Lawan Dominasi Cina, AS Setop Impor Logam Tanah Jarang Mulai 2026

ANTARA FOTO/Anindira Kintara/Lmo/wsj.
Ilustrasi.
Penulis: Happy Fajrian
15/1/2022, 20.51 WIB

“Mengakhiri ketergantungan Amerika pada Cina untuk ekstraksi dan pemrosesan logam tanah jarang sangat penting untuk membangun sektor pertahanan dan teknologi AS,” kata Senator Tom Cotton dari partai Republik yang mensponsori UU ini, seperti dikutip Reuters (15/1).

Cotton menambahkan bahwa dominasi Cina di industri logam tanah jarang dunia merupakan buah dari kebijakan yang dijalani AS selama ini. Sehingga UU baru ini diharapkan dapat sedikit mengurangi dominasi Negeri Panda.

RUU yang bernama Restoring Essential Energy and Security Hodings Onshore for Rare Earths Act of 2022 akan mengkodifikasi dan membuat peningkatan persediaan logam tanah jarang oleh Pentagon.

Cina pada 2010 menggunakan mineral ini sebagai alat politik dengan menghentikan ekspor untuk menekan Jepang yang menahan kapal nelayannya dan juga telah mengancam AS untuk melakukan hal yang sama.

Namun masih terdapat paradoks dalam upaya peningkatan cadangan/persediaan logam tanah jarang Amerika. Sebab, Pentagon membeli sebagian pasokan dari Cina. Proses produksi mineral ini bisa sangat mencemari, oleh karena itu tidak populer di Amerika.

Saat ini peneliti tengah mencari cara untuk membuat proses produksi logam tanah jarang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Halaman: