Harga Saham Alibaba Anjlok karena Rumor Jack Ma Diincar Polisi Cina

Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA.
Pendiri Alibaba Jack Ma
Penulis: Desy Setyowati
4/5/2022, 10.03 WIB

Kemudian ia muncul lagi tiga bulan kemudian, bersama Putin dalam pertemuan Russian Geographical Society lewat konferensi video. Namun, “Jack Ma tidak menjadi pembicara dalam acara ini,” demikian dikutip dari Business Insider, pada April (15/4).

Pendiri Alibaba  itu dilaporkan mempelajari lukisan cat minyak. “Dimulai dengan gambar burung, bunga, dan kemudian beralih ke gaya abstrak,” demikian isi laporan The Wall Street Journal setelah melihat hasil karya pendiri Alibaba itu, dikutip dari Art News, pada Agustus tahun lalu (23/8/2021).

Kemudian, sumber dari pemerintah menyampaikan kepada Reuters bahwa Jack Ma pernah menulis surat langsung kepada Presiden Cina Xi Jinping pada awal 2021. Dalam surat ini, Ma menawarkan diri untuk mengabdi di sisa hidupnya dalam pengembangan pendidikan dan pertanian di perdesaan Cina.

Xi Jinping membacakan surat dari Jack Ma dalam pertemuan para pemimpin senior Cina pada Mei. Namun, Reuters tidak menjelaskan tindak lanjut Xi Jinping terkait surat tersebut.

Meski begitu, Jack Ma melakukan apa yang disebutkan dalam surat tersebut. Setelah ‘menghilang’ pasca-mengkritik aturan keuangan pada akhir 2020.

"Saya dan rekan-rekan belajar dan berpikir, kami akan mengabdikan diri pada gagasan filantropi pendidikan," kata Ma dikutip dari The Straits Times, pada November 2021 (8/11/2021).

Ia mengatakan akan mendukung dan melayani guru di perdesaan. "Kami akan mengembangkan pendidikan perdesaan dan bekerja meremajakan desa untuk mencapai kemakmuran bersama," ujarnya.

Ma juga gencar menjalankan aktivitas pertanian. Pada September, ia terlihat mengunjungi lahan pertanian di Provinsi Zhejiang, Cina.

South China Morning Post (SCMP) juga pernah melaporkan pada Mei, bahwa Ma mengunjungi Eropa dalam rangka tur studi pertanian dan teknologi.

Kemudian, muncul laporan foto-foto Ma mengenakan gaun pelindung putih dan memegang pot bunga. Pendiri Alibaba ini juga dikabarkan akan mengembangkan teknologi komputasi awan (cloud computing), big data, dan kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) untuk membantu pertanian di Cina.

Halaman: