Kerap Jadi Sasaran Serang Rusia, Ukraina Matikan PLTN Zaporizhzhia

Reuters
PLTN Zaporizhzhia di Ukraina terbakar usai serangan Rusia pada Jumat (4/3/2022).
Penulis: Happy Fajrian
12/9/2022, 18.36 WIB

Ukraina mematikan operasional pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia sebagai antisipasi untuk menghindari bencana nuklir. Pasukan Rusia kerap menjadikan pembangkit nuklir terbesar di Ukraina dan di Eropa itu sebagai sasaran serangan.

“Pembangkit listrik nuklir Zaporizhzhia telah ditutup sebagai tindakan pencegahan (bencana nuklir),” kata operator pembangkit tersebut, Energoatom, seperti dikutip Oilprice.com, Senin (12/9).

Energoatom telah mematikan reaktor terakhir, dari pembangkit nuklir Zaporizhzhia yang total memiliki enam reaktor pada akhir pekan lalu.

Penutupan itu bertepatan dengan kemajuan Ukraina ke Timur, yang mendorong pasukan Rusia mundur dari posisi yang sebelumnya dipegang. Menyusul kemajuan, Ukraina menuduh Rusia menargetkan serangan ke jaringan listrik sebagai pembalasan.

Pasukan Rusia mengambil alih pembangkit listrik Zaporizhzhia sejak awal perang. Dalam beberapa bulan terakhir, pabrik telah menjadi sasaran penembakan dengan kedua belah pihak saling menuduh melakukan penembakan.

Situasi tersebut mendorong kunjungan para ahli Badan Energi Atom Internasional, yang meminta kedua belah pihak untuk meredakan situasi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir.

Halaman: