Jokowi di KTT G20: Dunia Perlu WHO yang Lebih Kuat dan Bertaring

ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra/nym.
Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pandangannya pada pembukaan KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
15/11/2022, 15.22 WIB

Dunia perlu mengantisipasi kemungkinan munculnya kondisi darurat kesehatan yang akan datang meski mulai pulih dari pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo pun menekankan pentingnya untuk upaya memperkuat Badan Kesehatan Dunia atau WHO. 

"Kondisi darurat kesehatan bisa muncul kapan saja, dunia harus lebih siap. G20 harus mengambil langkah nyata dan segera. Arstiktur kesehatan global harus diperkuat, kita perlu WHO yang lebih kuat dan bertaring," kata Jokowi dalam pembukaan sesi kedua pertemuan KTT G20 di Nusa Dua, Bali. 

Ia mengatakan G20 telah membentuk pendanaan pandemic fund. Namun, menurut dia, diperlukan lebih banyak donatur untuk memastikan dukungan pendanaan ini berjalan dengan optimal. 

"Ini penting untuk memperkuat kesiapsiagaan di tingkat nasional, kawasan, dan global," ujar Jokowi.

Selain pendanaan, Jokowi mengatakan negara berkembang harus menjadi bagian solusi dari kesenjangan kesehatan global. Menurutnya, negara berkembang harus menjadi bagian dari rantai pasok kesehatan global melalui kemitraan dengan negara maju.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.