9 Obat Batuk Alami, Sederhana dan Mudah Dikonsumsi

jcomp/freepik
Ilustrasi seorang wanita yang menderita batuk
2/9/2021, 23.20 WIB

Obat batuk alami bisa menjadi alternatif pilihan masyarakat di kala batuk. Apalagi, menderita batuk berkepanjangan dapat membuat tubuh lelah dan tidak nyaman. Sedangkan untuk batuk ringan umumnya normal terjadi sesekali, khususnya ketika ada zat asing masuk dalam saluran pernapasan.

Tenggorokan kering atau iritasi juga menjadi gejala lanjutan yang ditimbulkan karena batuk. Penderita batuk seringkali merasakan dada sakit. Untuk itu, penting menjaga tetap terhidrasi agar menjaga selaput lendir tetap lembab dan mudah dikeluarkan.

Batuk dianggap akut jika berlangsung kurang dari tiga minggu. Sedangkan jika berlangsung lebih dari delapan minggu maka dianggap batuk kronis, menurut Mayo Clinic.

Menurut American Lung Association, praktisi kesehatan mengklasifikasikan batuk sebagai berikut:

  • Batuk akut: Batuk yang datang tiba-tiba dan berlangsung hingga 3 minggu.
  • Batuk subakut: Batuk yang datang tiba-tiba dan berlangsung sekitar 3-8 minggu.
  • Batuk kronis: Batuk yang berlangsung lebih dari 8 minggu.
  • Batuk produktif: Batuk yang menghasilkan dahak.
  • Batuk kering: Batuk yang tidak menghasilkan dahak.
  • Batuk nokturnal: Batuk yang hanya terjadi pada malam hari.
  • Hemoptisis: Batuk darah atau lendir bernoda darah dari paru-paru.

Obat batuk di apotek dapat menjadi solusi pereda batuk. Anda juga dapat mencoba obat batuk alami. Simak penjelasan mengenai obat batuk alami berikut ini.

1. Madu

Madu dapat meredakan batuk. Sebuah studi dalam jurnal Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine mengungkapkan, madu efektif untuk obat batuk alami. Peneliti melaporkan bahwa madu memberikan efek paling signifikan untuk meredakan batuk.

Cara menggunakan madu untuk mengobati batuk adalah dengan mencampurkan 2 sendok teh madu dengan air hangat atau teh herbal. Minum campuran ini sekali atau dua kali sehari. Jangan berikan madu kepada anak di bawah usia 1 tahun.

2. Jahe

Jahe digunakan sebagai obat batuk kering karena memiliki sifat anti inflamasi dan dapat meredakan mual serta nyeri. Penelitian dalam American Journal of Respiratory Cell and Molecular Biology menunjukkan, senyawa anti inflamasi dalam jahe dapat mengendurkan selaput di saluran udara untuk mengurangi batuk.

Untuk mengonsumsi jahe, seduh air panas dan tambahkan 20-40 gram irisan jahe segar. Biarkan selama beberapa menit sebelum diminum. Tambahkan madu atau jus lemon untuk meningkatkan rasa dan lebih menenangkan batuk.

Dalam beberapa kasus, teh jahe dapat menyebabkan sakit perut atau mulas sehingga perlu diwaspadai.

3. Probiotik

Probiotik adalah mikroorganisme yang dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan. Sebuah studi dalam jurnal Cochrane Database of Systematic Reviews menunjukkan penurunan jumlah orang yang tertular infeksi saluran pernapasan atas setelah diberi probiotik.

Meskipun tidak meredakan batuk secara langsung, probiotik membantu menyeimbangkan flora gastrointestinal, yaitu bakteri yang hidup di usus Anda. Keseimbangan ini dapat mendukung fungsi sistem imun di seluruh tubuh.

Cara paling alami untuk mendapatkan probiotik adalah melalui makanan fermentasi, antara lain:

  • Tempe
  • Miso
  • Yogurt
  • Kefir
  • Kombucha
  • Kimchi

4. Nanas

Jus nanas mengandung enzim yang disebut bromelain. Enzim tersebut memiliki sifat anti inflamasi yang kuat menurut penelitian dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine.

Diperkirakan, bromelain dapat membantu masalah batuk yang terkait dengan alergi dan asma. Bromelain juga dianggap memiliki sifat mukolitik yang membantu memecah dan mengeluarkan lendir sehingga dapat digunakan sebagai obat batuk alami.

5. Minyak Kayu Putih

Minyak kayu putih digunakan sebagai obat batuk alami karena berfungsi sebagai dekongestan (meredakan hidung tersumbat) dan ekspektoran (pembersih lendir), menurut Susan M. Ford dan Sally S. Roach dalam Roach's Introductory Clinical Pharmacology.

Minyak kayu putih dapat digunakan untuk meredakan batuk dengan beberapa cara, seperti menghirup baunya, mengoleskan pada tenggorokan dan dada, atau menambahkan beberapa tetes minyak kayu putih dalam air humidifier.

Terapi minyak kayu putih juga dapat dilakukan dengan mengencerkan minyak kayu putih dalam air mendidih dan menghirup uapnya.

6. Minuman Hangat

Hidrasi sangat penting bagi penderita batuk. Penelitian dalam Rhinology International Journal menunjukkan, minuman hangat dapat meredakan batuk, pilek, sakit tenggorokan, kedinginan, dan kelelahan.

Beberapa minuman panas yang dapat dicoba meliputi:

  • Teh herbal
  • Air hangat
  • Jus buah hangat

7. Lemon

Obat batuk alami yang bagus untuk batuk kering adalah air lemon karena memiliki memiliki sifat anti-inflamasi. Lemon membantu mengurangi iritasi di tenggorokan dan paru-paru, serta membersihkan saluran udara dan meredakan batuk kering menurut buku Folk Medicine oleh D. C. Jarvis . Cara membuatnya, seduh 2 sendok makan air lemon dengan 500 ml air hangat.

8. Air Garam

Berkumur dengan air garam adalah obat alami yang terkenal untuk meredakan batuk. Garam membantu mengurangi pembengkakan dan membantu membunuh mikroba berbahaya di tenggorokan.

Campurkan 1 cangkir air hangat dengan 1 sendok teh garam dan aduk hingga larut. Berkumurlah dengan selama 30 detik sekali tiap jam.

9. Peppermint

Peppermint mengandung senyawa anti inflamasi dan efektif untuk obat batuk alami. Menurut publikasi Phytotherapy Research, peppermint membuat tenggorokan mati rasa sehingga menghilangkan rasa sakit saat batuk.

Peppermint mengandung mentol yang membantu mengencerkan lendir dan meredakan sakit tenggorokan dan batuk. Peppermint juga memiliki sifat antibakteri dan antivirus yang dapat mempercepat penyembuhan.

Anda dapat minum teh peppermint atau menggunakan minyak peppermint. Caranya, teteskan minyak peppermint ke dalam mangkuk berisi air yang sangat panas. Letakkan handuk di atas kepala Anda, tutup mata Anda, dan condongkan wajah dekat mangkuk dan bernapas.

Pastikan jaga jarak wajah dan mangkuk agar uapnya tidak menyengat. Anda juga dapat memilih untuk menghirup uap tanpa handuk jika itu terlalu kuat untuk Anda.

Gejala Batuk yang Butuh Penanganan Dokter

Menurut American Thoracic Society, gejala batuk yang butuh penanganan dokter meliputi:

  • Anda memuntahkan darah saat batuk.
  • Anda mengalami nyeri dada atau kesulitan bernapas saat batuk.
  • Batuk membuat Anda muntah.
  • Anda mengalami penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.
  • Batuk mulai terjadi Anda melakukan kontak dekat dengan seseorang yang menderita Covid-19.
  • Batuk Anda berlangsung lebih dari 8 minggu.
  • Batuk Anda mulai membaik dan kemudian memburuk.
  • Jika Anda memiliki masalah paru-paru seperti asma atau cystic fibrosis (CF) dan sering batuk atau batuk kronis, Anda harus berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika pola batuk berubah.

Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak penelitian yang membuktikan bahwa obat batuk alami dapat digunakan untuk meredakan batuk. Anda juga perlu waspada terhadap gejala batuk yang serius.