Fungsi Karbohidrat yang Penting untuk Memelihara Kesehatan Tubuh

pexels.com
Makanan yang mengandung karbohidrat
Penulis: Siti Nur Aeni
7/1/2022, 08.20 WIB

Fungsi karbohidrat sebagai makronutrien sangat penting untuk tubuh. Sebagai makronutrien, karbohidrat dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang banyak. Zat gizi yang satu ini diketahui memiliki dua bentuk yaitu karbohidrat sederhana contohnya gula dan karbohidrat kompleks yang ditemukan dalam beragam jenis makanan.

Fungsi Karbohidrat Bagi Tubuh

Fungsi utama karbohidrat yaitu sebagai sumber energi utama untuk tubuh. Selain itu, karbohidrat juga memiliki beragam fungsi penting lainnya. Mengutip dari hellosehat.com, berikut beberapa fungsi karbohidrat.

1. Sebagai Cadangan Energi

Selain berguna sebagai sumber energi utama, salah satu fungsi karbohidrat adalah sebagai cadangan energi. Apabila kita mengkonsumsi karbohidrat, dan tubuh sudah mendapatkan energi sesuai dengan yang dibutuhkan, maka sisa glukosa yang masih ada akan disimpan dalam hati.

Glukosa yang disimpan dalam hati disebut sebagai glikogen. Organ hati diketahui mengandung kurang lebih 100 g glikogen, yang akan dilepaskan ke darah untuk dialirkan keselutuh tubuh. Selain itu, glikogen yang dibawa oleh darah juga berguna untuk menjaga kadar gula agar tetap normal.

Cadangkan glukosa juga biasanya disimpan dalam otot yang dikenal dengan sebutan glikogen otot. Berbeda dengan glikogen hati yang bisa diedarkan oleh darah, pada glikogen otot hanya bisa digunakan untuk aktivitas otot.

Glikogen otot digunakan selama latihan dengan intensitas tinggi dalam waktu lama. Jumlah glikogen setiap orang berbeda, namun umumnya ada sekitar 500 g.

Apabila Anda sudah memenuhi glukosa yang dibutuhkan dan simpanan glikogen sudah penuh, maka tubuh akan mengubah karbohidrat menjadi trigliserida dan menyimpannya dalam bentuk lemak.

2. Menjaga Massa Otot

Fungsi dari karhobidrat lainnya yaitu bisa menjaga massa otot. Saat tubuh kekurangan glukosa, otot tetap bekerja karena aktivitas harian memerlukan otot. Pada saat itu, cadangan glukosa otot diperlukan dan otot tak akan kekurangan energi.

Jika cadangan glukosa dalam otot sudah habis, maka otot akan mengambil protein sebagai sumber energi. Proses mengubah protein menjadi energi akan mempengaruhi massa otot. Protein merupakan pembentuk massa otot yang penting. Jika protein terus digunakan maka massa otot akan berkurang.

Kehilangan massa otot bisa menyebabkan beragam masalah kesehatan hingga risiko kematian. Maka dari itu, mempertahakan massa otot kita perlu konsumsi karbohidrat dengan cukup. Karbohidrat bisa mengurangi risiko kerusakan otot dan menyediakan glukosa sebagai energi bagi otot.

3. Memelihara Kesehatan Pencernaan

Karbohidrat yang tinggi serat diketahui berguna untuk membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan. Serat memiliki dua jenis yaitu serat larut dan tidak larut dalam air. Serat yang larut diketahui ada di kacang-kacangan, buah-buahan, hingga sayuran. Sedangkan serat yang tidak larut bisa dijumpai pada biji-bijian dan sayuran.

Serat yang larut bisa meningkatkan konsistensi feses dan meningkatkan frekuensi buang air besar. Hal ini bisa mencegah sembelit dan konstipasi. Selain itu, serat larut juga dapat mengurangi ketegangan dan rasa sakit yang berhubungan dengan usus.

Sedangkan untuk serat yang tak larut dalam air akan melewati sistem pencernaan dan tidak menyatu dengan air. Sebagian besar jenis serat ini beperan untuk membantu pergerakan kotoran dalam usus. Serat tak larut juga dapat melindungi beragam penyakit pada saluran pencernaan.

4. Memelihara Kesehatan Jantung dan Mengontrol Diabetes

Sejauh ini banyak diantara kita yang mengira karbohidrat bisa menjadi penyebab diabetes. Namun ternyata, fungsi karbohidrat kompleks justru bisa meningkatkan kesehatan jantung dan mengontrol diabetes.

Sebaiknya konsumsi karbohidrat dalam jumlah yang sewajarnya dan lebih baik memperbanyak konsumsi serat yang berguna bagi kesehatan jantung dan kadar gula darah. Sebab serat lurut yang melewati usus kecil dapat mengikat asam empedu dan mencegah zat tersebut terserap kembali.

Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa konsumsi 10,2 g suplemen serat larut yang dikenal dengan psyllium setiap hari bisa menurunkan kolesterol LDL sebanyak 7%. Penelitian lain juga membuktikan bahwa penyakit jantung dapat menurunkan kurang lebih 9% untuk sekitar 7 g serat makanan yang dikonsumsi per hari.

Serat juga bisa diketahui tidak meningkatkan gula seperti karbohidrat sederhana. Bahkan serat larut bisa menunda penyerapan karbohidrat dalam saluran pencernaan. Hal tersebut bisa membuat ladar gula darah lebih sederhana setelah makan.

Makanan tinggi serat juga dipercaya dapat mengurangi tingkat gula darah pada penderita diabetes tingkat 2 dan pradiabetes.

5. Menjaga Berat Badan Tetap Stabil

Karbohidrat juga sering dituduh sebagai penyebab kenaikan berat badan. Padahal kenyataannya, makronutrien ini justru bisa mengendalikan berat badan.

Makanan kaya serat bisa membat rasa kenyang lebih lama. Makanan tinggi serat umumnya memiliki kalori yang rendah, sehingga bisa membantu menurunkan berat badan.

Jenis Makanan yang Mengandung Kabohidrat

Untuk memperoleh fungsi karbohidrat dengan optimal, Anda bisa mengkonsumsi beberapa jenis makanan yang mengandung karbohidrat. Mengutip dari halodoc.com, berikut daftar makanan yang tinggi karbohidrat.

  1. Buah kering
  2. Yoghurt
  3. Jus buah
  4. Quiona
  5. Roti bebas gluten
  6. Ubi jalar