Mengenal 9 Ciri Ciri Kelinci Stres yang Wajib Diketahui

PIXABAY
Ilustrasi, kelinci
Editor: Agung
8/11/2022, 10.39 WIB

Kelinciatau hewan dengan nama latin Oryctolagus Cuniculus merupakan hewan peliharaan yang menarik untuk dipilih. Namun, untuk merawatnya tentu harus memiliki komitmen atau kelinci akan mengalami stres. Pemilik pun harus mengetahui ciri ciri kelinci stres untuk mencegahnya.

Pada dasarnya, kelinci adalah hewan yang ramah dan mudah beradaptasi. Bahkan ia kerap disebut dengan hewan kosmopolit. Untuk memahaminya, berikut ciri ciri kelinci stres selengkapnya melansir dari berbagai sumber.

1. Nafas Terengah-Engah

Ciri ciri kelinci stres pertama yakni nafasnya yang terengah-engah. Nafas kelinci yang berat dan tidak normal seperti biasanya dapat menjadi indikator kelinci sedang dalam keadaan tidak normal.

Pemilik harus mengevaluasi dan memeriksa keadaannya dengan baik. Kemungkinan kelinci sedang dalam keadaan kurang sehat dan memberinya vitamin dapat menjadi solusi yang baik.

2. Sering Berdiam Diri dan Aktivitas Menurun

Pemilik pasti mengetahui kegiatan sehari-hari sang hewan peliharaan. Kelinci pada umumnya merupakan hewan yang aktif dan sering berlarian. Jika tiba-tiba ia berdiam diri dan tidak aktif seperti biasanya, maka harus dilakukan pengecekan.

Kelinci yang tiba-tiba berdiam diri dan murung dapat menjadi ciri ciri kelinci stres. Coba temani sejenak dan ajak bermain agar kelinci tidak merasa kesepian. Selain karena faktor kebosanan, bisa jadi kelinci tersebut sedang sakit. Jika pemilik menemukan gejala yang mencurigakan, sebaiknya bawa kelinci ke vet terdekat.

3. Agresif

Kelinci merupakan hewan yang ramah dan periang. Namun jika kelinci mulai menunjukkan tanda-tanda dan sikap agresif, mudah menggigit, mudah mencakar, dan tidak ramah, maka hal tersebut dapat menjadi ciri ciri kelinci stres.

Faktor yang mempengaruhi sikap agresifnya dapat beragam. Kelinci yang sedang sakit, merasa kesepian, mengalami trauma juga dapat menjadi agresif kepada pemiliknya atau kepada kucing lain.

Berkaitan dengan hal ini, pemilik harus memperhatikannya. Jika ingin mendekati, gunakan sarung tangan pengaman agar tidak terluka.

4. Bulu Rontok dan Kusam

Bulu rontok dan kusam dapat menjadi salah satu ciri ciri kelinci stres. Jika diperhatikan, bulu kelinci lembut dan sehat, tetapi jika sebaliknya maka pemilik harus memperhatikan. Terkadang pemilik salah menyangka bahwa bulunya hanya kotor saja. Oleh karena itu, memperhatikan kesehatan kelinci dari bulunya juga perlu dilakukan.

5. Terlihat Gelisah

Ciri ciri kelinci stres yang cukup menonjol adalah merasa gelisah. Ia akan kerap melompat, terlihat cemas, memelototkan mata, sering bersuara. Oleh karena itu, pemilik harus menenangkannya.

Pemilik harus mencari tahu penyebabnya agar kelinci tidak merasa stres berkepanjangan. Faktor yang dapat mempengaruhinya yakni kandang terlalu sempit, suara yang terlalu keras dan mengganggu, atau yang lainnya.

6. Minum dalam Takaran yang Banyak

Kelinci yang sedang stres dapat ditunjukkan saat ia terlalu banyak minum. Pada umumnya, banyak minum dianggap sebagai kondisi yang menyehatkan bagi hewan peliharaan. Namun, terlalu banyak minum justru menjadi salah satu ciri ciri kelinci stres. Pasalnya, hal ini dapat menjadi salah satu kemungkinan kelinci tersebut dalam keadaan kurang sehat.

7. Sering Bersembunyi

Ciri ciri kelinci stres yang selanjutnya adalah sikapnya yang sering bersembunyi. Kelinci yang sering bersembunyi ini karena ia merasa takut dan tidak aman dengan lingkungan sekitarnya.

8. Urine Keruh dan Kental

Bau urine kelinci sangat menyengat dan banyak orang yang tidak menyukainya. Namun sebagai pemelihara, maka ia wajib memperhatikan kesehatan kelinci.

Jika urine kelinci menandakan kondisi yang kurang baik seperti kental dan keruh, maka hal tersebut dapat menjadi ciri ciri kelinci stres. Untuk memahaminya, periksakan kelinci ke vet terdekat agar mengetahui langkah berikutnya.

9. Selera Makan Menurun

Kondisi yang dapat ditandai sebagai ciri ciri kelinci stres berikutnya yakni nafsu makan kelinci menurun atau bahkan hilang. Jika kondisi ini berlangsung terus menerus, maka kelinci akan mudah lemas dan sakit.

Pemilik harus mengetahui makanan kelinci apa yang membuat nafsu makannya meningkat. Pemilik juga harus memahami faktor apa yang menyebabkan ia tidak makan atau nafsu makan berkurang.

Coba ganti makanan dengan makanan yang segar atau jenis lainnya. Pasalnya, kelinci bisa saja bosan dengan makanan yang sama setiap waktu. Selain itu, coba berikan vitamin penambah nafsu makan. Periksa juga gigi kelinci apakah terserang penyakit atau terluka.

Jika sudah diperiksa dan menerapkan cara di atas tetapi tidak menemukan gejala apapun, sebaiknya bawa kelinci ke vet terdekat. Dengan membawanya ke vet, pemilik pun dapat mengetahui kondisi kelinci sebenarnya.

Itulah 9 ciri ciri kelinci stres yang dapat diidentifikasi. Merawat kelinci harus memperhatikan pula kondisinya. Kelinci pada dasarnya memerlukan pangan yang segar dan beragam, perawatan ke vet secara berkala, kandang yang luas agar ia dapat berlarian dan bermain, dan kebersihan kandang yang dijaga agar ia tidak stres.

Jika salah satu kondisi di atas tidak terpenuhi, kelinci tidak hanya menjadi stres tetapi juga dapat sakit. Oleh karena itu, merawat kelinci membutuhkan komitmen dan sikap bertanggung jawab dari pemiliknya.