Pertamina Pastikan Tak Ada Tambahan Investasi Proyek JTB Imbas Corona

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pekerja beraktivitas di area Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (9/10/2019).
19/3/2020, 15.10 WIB

PT Pertamina EP Cepu (PEPC) memastikan tak ada lonjakan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk pengerjaan proyek pengembangan lapangan gas unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) di tengah merebaknya pandemi global virus corona.

Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan menyebut hingga kini perusahaan belum ada rencana untuk menambah investasi di proyek JTB. Pasalnya, perusahaan optimistis pengerjaan proyek dapat selesai tepat waktu pada Juli 2021, berdasarkan hasil analisis dan mitigasi perusahaan dalam menyikapi pandemi corona.

Menurut dia, lonjakan investasi dapat terjadi apabila proyek mengalami kemunduran jadwal onstream. "Tidak akan ada lonjakan capex dengan isu corona. Karena yang membuat capex berubah itu kalau proyek terlambat. Proyek masih on track," ujar dia melalui konferensi video, Kamis (19/3).

(Baca: Pertamina: Proyek JTB Beroperasi Tahun Depan Meski Ada Virus Corona)

Oleh karena itu, Jamsaton menyatakan bahwa perusahaan bakal menjaga agar nilai investasi keseluruhan proyek masih sesuai dengan yang rencana awal perusahaan. Adapun total nilai proyek JTB ditaksir mencapai US$ 1,55 miliar atau sekitar Rp 21,7 triliun.

Proyek JTB saat ini telah menyelesaikan FEED (Front End Engineering Design), land acquisition (pengadaan lahan), kontrak EPC Early Civil Works yang telah rampung. Sedangkan pengerjaan kontrak EPC Gas Processing Facilities (GPC) dan pengeboran Sumur saat ini sedang berjalan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan