Wakil Menhan akan Tambah Anggaran untuk Kembangkan Industri Pertahanan

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Ilustrasi, sejumlah siswa memegang senapan serbu SS4 kaliber 5.56 saat Pameran Alutsista TNI, di Alun-alun Rangkasbitung, Lebak, Banten, Kamis (3/10/2019). Wakil Menteri Pertahanan bakal tambah anggaran untuk pengembangan industri pertahanan nasional.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
8/11/2019, 18.02 WIB

(Baca: APBN 2020, Kemenhan Kantongi Tambahan Anggaran Paling Besar Rp 21,6 T)

Tahun depan, 40% dari anggaran Kemenhan bakal dialokasikan untuk belanja pegawai atau naik 10% dibanding 2019. Peningkatan itu karena ada kenaikan tunjangan kinerja pegawai pada 2020.

Kemudian, 30% anggaran Kemenhan bakal dialokasikan untuk belanja modal. Sisanya untuk biaya perawatan.

“Dari anggaran belanja modal serta belanja perawatan yang ada itu proporsi yang diambil industri pertahanan nasional itu 31,6%,” kata Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan Bondan Tiara Sofyan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menyebutkan, anggaran di Kemenhan pada 2020 meningkat seiring naiknya kebutuhan anggaran keamanan dan pertahanan. Terutama, karena Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 240 daerah bakal dilaksanakan tahun depan.

Presiden Jokowi juga pernah menyampaikan bahwa anggaran pertahanan pada 2020 bakal meningkat drastis. Menurut Jokowi, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

(Baca: Prabowo Kunjungi Luhut, Minta Saran soal Masalah Pertahanan)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu