Ingin Kurangi Impor, Ketua DPD: RUU Kedaulatan Pangan Harus Dikawal

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ketua DPD Oesman Sapta Odang (kiri) mengajak semua pihak untuk mengawal RUU Kedaulatan Pangan untuk mengurangi impor.
Penulis: Fahmi Ramadhan
16/8/2019, 13.20 WIB

Selain soal ketahanan pangan, ia menyampaikan pentingnya kedaulatan energi dan politik. Secara keseluruhan, ia menilai mengapresiasi pemerintahan era Presiden Jokowi. Sebab, menurutnya pemerintah konsisten dalam menjalankan visi dan misinya.

Hal itu bisa dilihat dari kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga dan masifnya pembangunan infrastruktur. Selain itu, pertumbuhan ekonomi stabil di atas 5% setiap tahunnya.

Tingkat kemiskinan juga tercatat turun menjadi 9,66% pada 2018. Indikator ini, menurutnya patut diapresiasi. "Dengan prinsip 'desa maju, wong cilik gumuy'. Kami juga mengapresiasi atas telah tersalurkannya anggaran dana desa hingga mencapai Rp 257 triliun," katanya.

Ia optimistis, Indonesia akan segera menjadi negara maju jika perekonomian di daerah bangkit. Maka dari itu, ia mendorong agar pemeritahan Jokowi dan Ma'ruf Amin untuk meningkatkan alokasi dana desa lima tahun kedepan. "Termasuk dukungan pemeritah terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu unsur penting dalam mendukung perekonomian nasional," katanya.

(Baca: Pertanian Dorong Indonesia jadi Salah Satu Negara Perekonomian )

Halaman:
Reporter: Fahmi Ramadhan