Masalah Jantung Jadi Penyebab Utama Kematian Petugas KPPS

ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Anggota KPPS Wahyu Army menjalani perawatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Singkil, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (23/4/2019). Menurut pihak rumah sakit, Wahyu Army mengalami sesak napas karena diduga kelelahan saat menjadi anggota KPPS di TPS 05 Desa Purwodadi Desa Tonjong, Brebes.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Pingit Aria
14/5/2019, 15.32 WIB

Nila menjelaskan, petugas KPPS yang meninggal paling banyak berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Sementara, petugas KPPS sakit paling banyak ditemukan di Jakarta dan Banten.

Lebih lanjut, Nila menyebut 54% petugas KPPS yang meninggal berusia di atas 50 tahun. Bahkan, Nila menyebut adanya petugas KPPS yang meninggal berusia 70 tahun. "Jadi artinya memang yang meninggal kebanyakan usia tua," kata Nila.

Selain audit medis, Kemenkes bakal melakukan autopsi verbal untuk mengetahui penyebab kematian para petugas KPPS. Autopsi verbal dilakukan dengan menanyakan penyebab kematian para petugas KPPS kepada keluarga atau orang-orang di sekitarnya.

(Baca: Penyakit Jantung Dominasi Penyebab Kematian Petugas KPPS di Jakarta)

Autopsi verbal ini bakal dilakukan Kemenkes bersama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Asosiasi Ilmu Pendidikan Kedokteran. "Dengan begitu kita bisa mendapatkan diagnosis, autopsi verbal ini ketepatannya 80%," kata Nila.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu