BPH Migas Keluhkan Tak Adanya Cadangan BBM Nasional

Arief Kamaludin|KATADATA
Tangki BBM Pertamina.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Yuliawati
19/2/2018, 20.11 WIB

Berdasarkan kajian pada 2010, untuk menambah satu hari cadangan BBM, Pemerintah harus menggelontorkan dana sebesar Rp 1 triliun. Jika target BPH Migas membuat Cadangan BBM Operasonal milik Pertamina menjadi 25 hari, maka dana yang dibutuhkan sekitar Rp 5 triliun.

"Target pertama adalah cadangan operasional Pertamina dulu dari 20 hari jadi 25 hari, nanti menjadi 30. Syukur-syukur meningkat menjadi 60 hari," ujarnya soal target yang ingin dicapai pada 2018.

Cadangan BBM Nasional dinilai penting oleh Saryono karena jika terjadi keadaan darurat, seperti kelangkaan, Pemerintah masih bisa menjamin suplai ketersediaan BBM di Indonesia. "Kalau cadangan Nasional kan Pemerintah yang punya cadangan, seperti Bulog yang (menyimpan cadangan beras)," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Zulkifli Hasan menyatakan dana cadangan BBM Nasional dapat diupayakan hingga Rp 10 triliun. Namun, pemerintah perlu menganggap hal tersebut merupakan sesuatu yang penting.

"Mungkin pemerintah menganggap ini belum penting, belum berbahaya. Dianggap belum prioritas. Jadi, bagaimana ini dianggap sebagai prioritas, anggaran bisa ikut," katanya.

Kementerian ESDM sebelumnya berencana meningkatkan cadangan BBM menjadi 30 hari. Namun, rencana ini tak kunjung terealisir.  (Baca juga: Cadangan BBM Akan Naik Jadi 30 Hari Pada Akhir Tahun)

Halaman: