Muliaman, Yahya Staquf, Moeldoko Disebut Bakal Masuk Kabinet

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad mendampingi Presiden Joko Widodo saat meluncurkan pembayaran zakat melalui agen Laku Pandai di Istana Negara, Jakarta, 14 Juni 2017.
Penulis: Tim Redaksi
Editor: Yura Syahrul
12/7/2017, 07.26 WIB

Di luar itu, Presiden akan merotasi atau menggeser sejumlah menteri ke pos lain. Di antaranya, Menteri BUMN Rini Soemarno yang akan digeser ke posisi Kepala Staf Presiden (KSP). Sedangkan Teten Masduki disebut-sebut akan menempati kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menggantikan Asman Abnur.

Sedangkan beberapa nama beredar sebagai pengisi kursi Menteri BUMN yang ditinggalkan Rini Soemarno. Kandidat terkuatnya adalah Ignasius Jonan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Alhasil, kursi yang ditinggalkan Jonan akan ditempati Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

Namun, beredar pula nama lain calon Menteri BUMN yaitu Sakti Wahyu Trenggono. Nama pengusaha telekomunikasi yang dikenal dekat dengan PDI Perjuangan ini dan mantan petinggi PAN ini memang kerap disebut-sebut sebagai calon Menteri BUMN saat awal pembentukan kabinet Oktober 2014 dan reshuffle tahun 2015.

(Baca: Jokowi Libatkan Wapres JK Bahas Rencana Reshuffle Kabinet)

Jokowi dikabarkan telah merampungkan proses perombakan kabinet pada awal pekan ini. Pembahasannya melibatkan Wakil Presiden Jusuf Kalla sejak bulan puasa dan sejumlah ketua partai politik pendukung pemerintah pada masa libur lebaran akhir Juni lalu.

Selanjutnya, Presiden akan segera mengumumkan keputusannya tersebut. "Tergantung Presiden waktunya. Tapi, biasanya Hari Rabu, atau bisa juga Kamis," kata sumber tersebut, Selasa (11/7). (Baca: Jokowi Siapkan Reshuffle Kabinet Setelah Lebaran)

Meski kabar reshuffle kabinet makin santer terdengar, pihak Istana Presiden menolak memberikan konfirmasinya. Juru Bicara Presiden Johan Budi mengaku tidak mendapat informasi perihal rencana perombakan kabinet.

"Kalau ditanya ada reshuffle yang tahu ya Presiden atau Wapres. Saya tidak mendapat informasi itu," katanya kepada para wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Selasa petang (11/7).

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution, Yura Syahrul