Jokowi Tepis Rencana Reshuffle Kabinet di Akhir Tahun

ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Penulis: Safrezi Fitra
29/12/2016, 13.38 WIB

"Saya belum pernah mendengar secara langsung dari Presiden soal ada reshuffle lagi. Merombak kabinet sepenuhnya kewenangan sekaligus hak prerogatif presiden," ujarnya.

Sekadar informasi, sepanjang dua tahun lebih pemerintahan Jokowi-JK sudah dua kali melakukan perombakan kabinet. Pertama dilakukan pada Agustus 2015, kemudian berlanjut pada Juli lalu.

Pada perombakan pertama, Jokowi mengubah susunan menteri ekonomi. Diantaranya dengan memasukkan Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan. (Baca: Jokowi Lantik Wajah Baru Kabinet Kerja)

Perombakan kedua, Jokowi memasukkan beberapa nama baru dalam kabinetnya, seperti Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan, Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan, Asman Abnur sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, dan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian.

Isu perombakan kabinet saat ini berkembang menyusul semakin dekatnya hubungan Ketua Umum Partai Gerindra dengan Jokowi dalam beberapa bulan terakhir. Kedekatan ini mengndikasikan adanya rencana Jokowi memasukkan beberapa kader Gerindra dalam kabinetnya.

Halaman: