Tanggapi Isu Reshuffle, Jokowi Mengaku Sedang Fokus Tax Amnesty

Cahyo | Biro Pers Sekretariat Presiden
Penulis: Yura Syahrul
14/7/2016, 14.32 WIB

Kabar perombakan kabinet (reshuffle) jilid II dalam waktu dekat ini, terus berhembus kencang. Namun, Presiden Joko Widodo masih enggan menanggapi kabar tersebut. Perombakan kabinet pun kemungkinan tidak akan terjadi dalam pekan ini.

Seusai berdialog dengan sejumlah editor ekonomi membahas pelaksanaan kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) dan harga pangan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/7) siang, Presiden tidak mau mengomentari isu reshuffle. Ia juga mengisyaratkan tengah fokus menyukseskan kebijakan tax amnesty.

“Sekarang soal tax amnesty,” kata Jokowi setelah terdiam beberapa saat ketika ditanyakan mengenai kepastian kabar perombakan kabinet dalam waktu dekat ini.

Untuk menyukseskan kebijakan pengampunan pajak tersebut, Presiden akan melakukan sosialisasi dengan mengunjungi beberapa kota di Indonesia. Rencananya, Presiden akan mengunjungi Surabaya, Jumat besok.

“Saya akan sampaikan (tax amnesty) kepada 2.000 pengusaha di sana,” katanya. Presiden menilai saat ini momen yang sangat bagus untuk menjalankan kebijakan itu karena kondisi politik kondusif dan partai-partai politik telah menytakan dukungannya.

(Baca: Bisik-Bisik Reshuffle Kabinet Menyertai Pelantikan Kapolri Baru)

Berdasarkan informasi yang diperoleh Katadata, perombakan kabinet kemungkinan besar tidak akan dilakukan dalam pekan ini. Meskipun rencana tersebut terus dimatangkan oleh Presiden sejak beberapa hari terakhir ini.

Indikasi itu juga diperkuat oleh tidak adanya pengumuman reshuffle kabinet saat pelantikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Istana Negara, Rabu (13/7) kemarin.

“Benar kan, tidak ada reshuffle. Saya bilang bukan hari ini,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno, seusai acara pelantikan tersebut.

Meski begitu, kemungkinan reshuffle kabinet dalam waktu dekat tetap terbuka. Pratikno mengatakan, biasanya Jokowi tidak terlalu merencanakan waktu perombakan kabinet. Namun, dia memastikan, Presiden sudah memikirkan rencana tersebut sejak lama, termasuk mengevaluasi kinerja para menterinya.

Sebelumnya, sumber Katadata yang lain menyatakan, Presiden akan segera merombak kembali kabinet dalam waktu dekat ini. Perombakan yang menyasar beberapa pos menteri itu menjadi pintu masuk wakil Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN), sebagai partai pendukung ternyar pemerintah, ke dalam kabinet.

Halaman: