Djoko mencontohkan, bonus tanda tangan di Vietnam cuma US$ 58 ribu. Sedangkan pemerintah menetapkan bonus tanda tangan kepada PT Pertamina saat lelang Blok East Ambalat beberapa waktu lalu sebesar USD100 ribu. “Karena itu sangat sulit daerah perbatasan. Mendingan uang itu (bonus tanda tangan) untuk eksplorasi,” ujarnya.

(Baca: Lelang Blok Migas 2016, Kontraktor Bisa Tawar Besaran Bagi Hasil)

Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I.G.N. Wiratmaja Puja mengatakan, semua kemudahan yang diberikan oleh pemerintah dalam lelang tahun ini boleh langsung diterapkan. Namun, pemerintah tetap akan memilih penawaran terbaik dari peserta lelang.

Sebanyak 15 blok migas yang akan dilelang pemerintah pada putaran pertama tahun ini terdiri atas 14 blok konvensional dan satu blok nonkonvensional.

- Blok Konvensional Tender Reguler:

  1. South CPP (onshore), Riau
  2. Oti (offshore), Kalimantan Timur
  3. Suremana I, Makassar Strait
  4. Manakarra Mamuju, Makassar Strait
  5. South East Mandar, Offshore Sulawesi Selatan
  6. North Aguni (onshore), Papua Barat
  7. Kasuri II (onshore), Papua Barat

- Blok Konvensional Proposal Langsung:

  1. Bukit Barat (offshore), Kepulauan Natuna
  2. Batu Gajah Dua (onshore), Jambi
  3. Kasongan Sampit (onshore), Kalimantan Tengah
  4. Ampuh, Laut Jawa
  5. Ebuny (offshore), Sulawesi Tenggara.
  6. Onin (onshore dan offshore), Papua Barat.
  7. West Kaimana (onshore dan offshore), Papua Barat

- Blok Nonkonvensional Tender Reguler:

  1. Batu Ampar (onshore), Kalimantan Timur.
Halaman: