Kreditor Keberatan Pertamina Bekerjasama dengan Iran

Donang Wahyu|KATADATA
Pertamina --------------------------- Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Safrezi Fitra
21/10/2015, 12.18 WIB

KATADATA - Pemegang obligasi PT Pertamina (Persero) tidak setuju untuk bekerjasama dengan Iran. Mereka menilai kerjasama dengan Iran terlalu berisiko, karena negara tersebut masih mendapat embargo dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Yang pegang  bond Pertamina ada yang  keberatan kalau masuk ke negara-negara tertentu, karena sanksi (embargo) itu," ujar Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, beberapa waktu lalu.

Pemegang obligasi Pertamina merupakan investor global yang juga berkepentingan atas bisnis yang dilakukan. Meski mendapat pertentangan dari kreditur, Pertamina tetap akan melanjutkan proses kerjasama dengan Iran. Mengingat dorongan untuk kerjasama dengan Iran ini berasal dari pemegang saham, yakni pemerintah.

(Baca: Menjajaki Minyak ke Negeri Iran)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengakui kerjasama pemerintah dengan Iran, khususnya untuk sektor energi, masih terganjal. Adanya masalah embargo ini membuat rencana investasi Iran di Indonesia berjalan lebih lambat.

Halaman:
Reporter: Arnold Sirait