Tak Miliki Acuan, Pertalite Disoal Tim Reformasi Migas

SPBU KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
20/4/2015, 10.24 WIB

KATADATA ? Rencana manajemen Pertamina untuk menjual bensin dengan reserach octane number (Ron 90) menjadi sorotan Tim Reformasi Tata Kelola Migas. Pasalnya, bensin jenis ini tidka memiliki harga acuan yang jelas di tingkat global, layaknya Ron 92.

Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas Agung Wicaksono juga menilai, produk baru Pertamina ini tidak sesuai dengan rekomendasi Tim Tata Kelola Migas. Kata dia, jika Pertamina dan pemerintah ingin menghapus Ron 88, lebih baik langsung diganti dengan Ron 92, bukan lagi membuat varian baru. "Kalau Ron 92 jelas ada harganya di Mean of Platts Singapore (MOPS), kalau Ron 90 bagaimana menentukan harga patokannya," ujarnya seperti dikutip Kontan, Senin (20/4).

Karea itulah, ia minta agar penentuan harga Pertalite dibahas bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi VII. "Agar lebih transparan, karena produk baru ini tidka mengacu pada MOPS dan harganya tidak ada, dan belum jelas," ujarnya.

Vice President Fuel Marketing Pertamina, Muhammad Iskandar menjelaskan, harga Pertalite bakal ditentukan oleh Pertamina sendiri. Iskandar mengklaim, bahwa ketentuan harga keekonomian Pertalite seuai dengan koordinasi Pertamina dengan Gaikindo dan Asosiasi Produsen Otomotif. "Yang menentukan harga Pertamina sendiri bukan pemerintah karena ini varian produks sesuai dengan tuntutan requirement dari produsen otomotif," ujarnya.

Reporter: Redaksi