Pertamina Rugi, Harga Elpiji 3 Kg Diusulkan Naik

KATADATA
Penulis:
Editor: Arsip
16/4/2015, 09.48 WIB

KATADATA ? PT Pertamina memprediksi bakal menderita kerugian hingga Rp 1,56 triliun sepanjang tahun ini dari bisnis Elpiji bersubsidi yang berukuran 3 kg.

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan perseroan diprediksi akan menanggung kerugian Rp 1,56 triliun atau Rp 270 per kilogram sepanjang tahun ini. Sepanjang kuartal I, Pertamina juga mengklaim telah mengalami kerugian dalam menyediakan Elpiji 3 kg.

Kerugian disebabkan lantaran separuh lebih pasokan Elpiji masih bergantung pada impor yang harganya lebih mahal. Dari total kebutuhan 7 juta ton pada tahun ini, kebutuhan yang dicukupi dari impor mencapai 4 juta ton.
"Harga impor lebih mahal sehingga keuntungan menipis. Bahkan jika harga patokan tidak diubah, Pertamina rugi," katanya, seperti dikutip dari Bisnis Indonesia, Kamis (16/4).

Formula harga patokan Elpiji 3 kg belum berubah sejak 2009. Padahal, dalam durasi enam tahun dari 2009-2015 telah terjadi inflasi, kenaikan bahan bakar minyak (BBM), kenaikan upah minumum regional (UMR), kenaikan tarif listrik. Harga CP Aramco juga merangkak naik.

Reporter: Redaksi