Fitch Turunkan Peringkat Utang 33 Negara Imbas Corona, RI Masih Aman

Arief Kamaludin|KATADATA
Fitch Ratings telah menurunkan peringkat utang 33 negara di dunia imbas pandemi corona, dengan 40 negara mendapatkan outlook negatif yang peringkatnya terancam diturunkan.
Penulis: Happy Fajrian
6/7/2020, 11.12 WIB

Lembaga pemeringkat surat utang internasional, Fitch Ratings, telah menurunkan peringkat utang 33 negara pada semester pertama tahun ini imbas pandemi corona. Sementara itu 40 negara lainnya mendapatkan outlook negatif, dan rating-nya terancam diturunkan.

Seiring dengan pandemi yang masih berlanjut, kondisi keuangan berbagai negara di dunia masih berpotensi terus tertekan, sehingga kemungkinan akan semakin banyak negara yang ratingnya diturunkan oleh Fitch.

“Tidak pernah terjadi dalam sejarah Fitch Ratings ada 40 negara yang memiliki outlook negatif pada saat yang bersamaan,” kata James McCormack, Kepala Pemeringkat Sovereign Global Fitch Ratings, seperti dikutip CNBC.com, Senin (6/7).

McCormack juga menyebutkan bahwa Fitch tidak pernah menurunkan peringkat utang 33 negara sekaligus dalam satu tahun, namun karena pandemi corona, Fitch menurunkan peringkat 33 negara tersebut hanya dalam tempo 6 bulan.

(Baca: Disorot Bank Dunia, Utang Swasta RI Diproyeksi US$ 4 Miliar Jatuh Tempo

Meski demikian, rating surat utang Indonesia masih relatif aman di level BBB dengan outlook stabil. Meskipun terakhir kali Fitch meng-update peringkat utang Indonesia pada 24 Januari 2020 atau sekitar dua bulan sebelum krisis corona dimulai.

Sebelumnya Fitch menaikkan peringkat utang Indonesia dari BBB- dengan outlook positif menjadi BBB stabil pada 20 Desember 2017. Adapun Indonesia telah mendapatkan predikat investment grade dari Fitch sejak 15 Desember 2011.

Namun Fitch sempat  memberikan peringkat 'BBB Exp' pada beberapa surat utang Indonesia dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS), yakni senilai US$ 1,65 miliar dengan tingkat bunga 3,85% yang akan jatuh tempo 2030, kemudian US$ 1,65 miliar (4,20%, 2050), dan  US$ 1 miliar (4,45%, 2070), pada 8 Juni 2020.

Halaman: