Jokowi Larang Impor Alat Medis hingga Alutsista

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/wsj.
Ilustrasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka. Jokowi meminta belanja kebutuhan alat medis hingga alutsista mengutamakan produk dalam negeri.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
8/7/2020, 22.00 WIB

Sebelumnya, impor yang dilakukan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tahun ini melonjak. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, impor senjata dan amunisi meningkat 7.384% pada Maret 2020 menjadi US$ 187,1 juta. Peningkatan tersebut terjadi lantaran terdapat impor rutin tahunan untuk pertahanan dan keamanan negara.

Adapun impor senjata dan amunisi serta bagiannya tumbuh pesat lantaran pada Februari 2020 hanya tercatat sebesar US$ 2,5 juta. Dengan demikian ada kenaikan sebesar US$ 184,6 juta dalam periode satu bulan.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga memerintahkan jajarannya untuk mempercepat belanja pemerintah. Terutama kementerian dan lembaga yang memiliki anggaran besar, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kemenhan, dan Polri.

Menurutnya, belanja pemerintah menjadi penggerak utama bagi perekonomian Indonesia pada kuartal III 2020 ini.

Kepala Negara berpendapat, jika konsentrasi kebijakan belanja ke dalam negeri ini bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020, maka upaya di kuartal selanjutnya lebih mudah.

"Tahun depan Insya Allah juga akan lebih mudah," kata Jokowi.

(Baca: Tantangan Kejahatan Makin Berat, Ini Pesan Jokowi untuk TNI-Polri)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu