Kasus Corona RI Tembus 400 Ribu, DKI Jakarta, Jatim & Jabar Tertinggi

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Warga berjalan di dekat mural berisi pesan ajakan menggunakan masker dan replika peti mati COVID-19 di Cikoko, Pancoran, Jakarta, Jumat (2/10/2020). Mural tersebut dibuat untuk mengingatkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas karena masih tingginya angka kasus COVID-19 secara nasional.
Penulis: Ekarina
28/10/2020, 17.33 WIB

Meski demikian sampai saat ini belum ada kandidat yang dapat dipastikan ampuh melawan corona. Oleh sebab itu, Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo berharap masyarakat tertib menjaga protokol kesehatan demi menekan angka penularan dengan metode 3M.

"Vaksin terbaik yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," ujar Doni dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (22/10).

Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito pun menambahkan, gerakan 3M lebih efektif mencegah penularan jika dilakukan secara kolektif.

"Jadi adaptasinya bukan adaptasi individu, melakukan 3M, protokol kesehatan, tetapi juga adaptasi dalam menjalankan kegiatan ekonominya," kata Wiku.

Wiku menunjukkan bahwa beberapa jurnal internasional menyatakan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat menurunkan risiko penularan sebesar 35%. Sedangkan memakai masker kain dapat menurunkan risiko penularan sebesar 45%, dan masker bedah dapat menurunkan risiko penularan hingga 70%. Yang paling utama, menjaga jarak minimal 1 meter dapat menurunkan risiko penularan sampai dengan 85%.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan