Jokowi Perintahkan BUMN dan Swasta Hilirisasi Hasil Tambang

Youtube/Setneg
Presiden Joko Widodo membacakan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR pada Senin (16/8).
12/10/2021, 14.42 WIB

Smelter tersebut akan mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun atau 480 ribu ton logam tembaga per tahun.  Pabrik ini memiliki nilai investasi mencapai  Rp42 triliun dan dibangun di atas lahan seluas 100 hektar. Progres pembangunan hingga sekarang mencapai 8% dan diharapkan selesai pada akhir 2023.

"Smelter yang akan dibangun dengan desain single line ini terbesar di dunia," kata Jokowi.

Namun, pengamat berpendapat Indonesia masih memiliki kendala dalam melakukan proyek hilirisasi. Salah satunya, kebutuhan dana yang besar dan jangka waktu investasi yang panjang. Belum lagi dampak lingkungannya yang butuh perhatian khusus.

Peneliti dari Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendi Manilet mencontohkan, untuk industri baterai kendaraan listrik masih butuh perjalanan panjang. Produk turunan bijih nikel yang diproduksi di smelter saat ini masih didominasi FeNi (ferro nickel), NPI (nickel pig iron), dan nickel matte.

Ketiganya berasal dari saprolite nickel alias bijih nikel berkadar tinggi dan digunakan sebagai bahan baku pembuatan baja nirkarat atau stainless steel. “Sedangkan untuk baterai listrik, yang dibutuhkan adalah turunan limonite nickel (bijih nikel berkadar rendah),” katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika