Peneliti BRIN Prediksi Lebaran Jatuh Pada 2 Mei, Ramadan Hanya 29 Hari

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
Petugas memantau hilal di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Cipinang, Jakarta, Jumat (1/4/2022).
19/4/2022, 18.36 WIB

"Apalagi Kembaga Falakiyah PBNU menggunakan definisi elongasi geosentrik dalam kriterianya. Kalau kesaksian rukyat diterima pada sidang isbat, maka secara syar'i itu sah," ujarnya.

Meski demikian, masih ada potensi perbedaan Idulfitri pada 3 Mei. Ini lantaran Indonesia berada di batas kriteria imkan rukyat sehingga secara astronomi sulit dirukyat.

Selain itu masa pancaroba juga berpotensi mendung dan hujan yang bisa terjadi. Jika hilal tak telihat, maka pengamat rukyat mengusulkan melakukan istikmal yakni menggenapkan Ramadan jadi 30 hari. "Ini yang kemungkinan ada dalam diskusi (nanti) di sidang isbat," kata Thomas.

Thomas Djamaluddin juga merupakan Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama. Saat penentuan 1 Ramadan, ia mengatakan posisi bulan di Indonesia tingginya kurang dari 2 derajat dan elongasi 3 derajat.

Halaman:
Reporter: Antara