Presiden Joko Widodo memerintahkan agar Ibu Kota Nusantara (IKN) ditetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional. Hal ini agar pembangunan ibu kota baru bisa dipercepat.
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan para menteri untuk menyelesaikan seluruh PSN pada 2024. Pekerjaan fisik proyek ini dijadwalkan akan dimulai pada awal September.
"Presiden mengarahkan, khusus ibu kota ditetapkan sebagai PSN untuk mempermudah pembangunan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Selasa (6/9).
Rapat juga membahas progres PSN yang tengah dikerjakan seperti Tol Tuban-Lamongan, Tol Trans Sumatera, Tol Semarang-Demak, Bendungan Gerak Karangnongko, serta pengembangan etanol di Kabupaten Bojonegoro.
Proyek lain yang jadi pembahasan adalah pelabuhan peti kemas Muaro Jambi, pabrik pupuk di Kabupaten Fakfak, hingga proyek Lapangan Ubadari.
Jokowi berharap PSN dapat menciptakan lapangan kerja hingga efek berganda terhadap ekonomi nasional. Ujungnya, angka kemiskinan masyarakat bisa terus berkurang.
"Apakah itu bendungan, apakah jalan tol, itu membuka akses luas," kata Airlangga.
Sedangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menandatangani kontrak pekerjaan pembangunan IKN tahun anggaran 2022 sebanyak 19 paket.
Secara rinci, Ditjen Sumber Daya Air total membawahi 6 paket dengan nilai kontrak Rp42,8 miliar, Ditjen Bina Marga sebanyak 8 paket dengan nilai kontrak Rp4,599 triliun, Ditjen Cipta Karya sebanyak 4 paket dengan nilai kontrak sebesar Rp111,9 miliar, dan Ditjen Perumahan sebanyak 1 paket dengan nilai kontrak Rp567 miliar.