"Yaitu isu perbatasan dan isu mengenai perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan tentu hal-hal lain yang penting," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi berencana memanggil Prabowo untuk meminta penjelasan terkait proposal perdamaian Ukraina dan Rusia. Proposal tersebut disampaikan Prabowo saat Shangri La Dialogue di Singapura pekan lalu.
Proposal perdamaian yang dibuat Prabowo menganjurkan penarikan angkatan militer Ukraina dan Rusia untuk mundur sejauh 15 kilometer. Setelah itu, kedua negara dianjurkan membuat zona demiliterisasi.
Proposal tersebut juga mendorong Persatuan Bangsa-Bangsa untuk mengawasi dan mengamati kekuatan militer yang dikirim ke zona tersebut. Pada saat yang sama, PBB disarankan menyelenggarakan referendum pada area yang menjadi sengketa antara Ukraina dan Rusia.
Meski demikian, proposal perdamaian besutan Prabowo tersebut telah ditolak oleh Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov. Reznikov menilai proposal tersebut aneh dan terlihat lebih seperti rencana Rusia.