Top News: Proyeksi Dividen Tiga Bank Kakap dan Harga BBM Nonsubsidi Turun

Arief Kamaludin|KATADATA
Gedung Bank Rakyat Indonesia
3/9/2024, 04.42 WIB

Sejumlah bank besar di Indonesia mengumumkan rencana pembagian dividen untuk tahun buku 2024. Pembagian ini akan dibagikan tahun depan.

Bank-bank tersebut meliputi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Bank tersebut memberikan sinyal akan membagikan dividen dengan persentase lebih dari 60%, menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan keuntungan kepada para pemegang saham.

Kabar mengenai pembagian dividen jumbo tiga bank tersebut menjadi salah satu artikel terpopuler Katadata.co.id pada Senin (2/9). Selain itu, ketahui juga laba Bank Syariah Indonesia melesat, serta fakta baru terkait kematian dokter Aulia.

Beragam artikel terpopuler tersebut kami rangkum dalam Top News Katadata.co.id.

1. Tiga Bank Kelas Kakap Bakal Tebar Dividen Jumbo: Intip Proyeksinya

Sejumlah bank besar di Indonesia mengumumkan rencana pembagian dividen untuk tahun buku 2024 yang akan dibagikan pada tahun depan. Bank-bank tersebut meliputi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Menariknya, beberapa bank ini memberikan sinyal akan membagikan dividen dengan persentase lebih dari 60%, menunjukkan komitmen mereka dalam memberikan keuntungan kepada para pemegang saham.

2. Laba BRIS Melesat Jadi Rp 3,39 Triliun, Saham Malah Tergelincir 0,75%

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatat peningkatan laba bersih menjadi Rp 3,39 triliun pada semester-I 2024. Nilai tersebut melesat 20,28% dibandingkan perolehan laba di periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya Rp 2,82 triliun.

Seiring dengan pengumuman kinerja keuangan yang positif, saham BRIS justru mengalami tekanan, merosot 0,75% dan bertengger di level Rp 2.650 per saham, menunjukkan reaksi pasar yang tidak sejalan dengan peningkatan laba perusahaan.

Mengutip laporan kinerja Bank Syariah Indoensia, BRIS mencatat pendapatan penyaluran dana sebesar Rp 12,64 triliun pada paruh pertama 2024, meningkat 11,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 11,31 triliun.

Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, peningkatan ini menunjukkan pertumbuhan kinerja yang signifikan.

3. Resmi Turun, Ini Daftar Harga BBM Shell, BP dan Vivo per 1 September 2024

Tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dimiliki perusahaan swasta memutuskan untuk menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai 1 September 2024. Ketiganya adalah Shell, BP dan Vivo.

Penurunan harga ketiganya berkisar Rp 400 per liter hingga Rp 1.300 per liter. Dengan penurunan itu, maka masyarakat membayar lebih murah untuk membeli BBM dari Shell, BP dan Vivo.

Tidak hanya SPBU swasta, SPBU milik Pertamina juga melakukan penyesuaian berkala untuk harga BBM nonsubsidi mulai 1 September 2024.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyatakan bahwa harga BBM nonsubsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak.

4. Temuan Baru Kematian Dokter Aulia: Kemenkes Ungkap Dugaan Pemerasan Rp 40 Juta

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan dugaan adanya permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi oleh senior kepada dokter Aulia Risma Lestari.

Aulia merupakan mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip) yang meninggal dunia karena bunuh diri.

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, menyebutkan permintaan uang terjadi sejak mendiang dokter Aulia masih berada di semester 1 pendidikan. Kejadian diperkirakan terjadi antara Juli hingga November 2022.

"Permintaan uang ini berkisar antara Rp 20 – Rp 40 juta per bulan," kata Syahril, dikutip dari keterangan tertulis pada Senin (2/9).

Dalam proses investigasi yang dilakukan oleh Kemenkes, besaran pungutan ini sangat membebani almarhumah dan keluarganya.

Diduga, beban finansial ini adalah salah satu penyebab utama tekanan yang dialami mendiang dalam pembelajaran, karena ia tidak menyangka akan ada pungutan sebesar itu.

5. Apa Kabar Rencana Penurunan Harga Tiket Pesawat?

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebut, pembahasan penurunan harga tiket akan tertunda hingga pekan depan. Ini karena ada dua agenda di dalam negeri yang mendatangkan tamu kenegaraan pada pekan ini.

Agenda yang dimaksud adalah Indonesia-Africa Forum 2024 pada 1-3 September 2024 dan Indonesia Sustainability Forum 2024 pada 2-6 September 2024. Kedua agenda tersebut akan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan yang mengkoordinasikan satgas penurunan harga tiket pesawat.

"Terakhir masih pembahasan isu perpajakan dan bea masuk suku cadang pesawat. Mudah-mudahan pekan depan ada perkembangan isu," kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam konferensi pers virtual, Senin (19/8).

Satgas penurunan harga tiket pesawat ditargetkan mengeluarkan kebijakan pada pekan ini. Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan sebelumnya telah merampungkan hasil kajian penurunan harga tiket pesawat lintas pemangku kepentingan lainnya. Salah satu usulannya adalah menghapus pajak tiket untuk pesawat udara.