Studi BPPT: Mobil Listrik Lebih Hemat daripada BBM

Michael Reily|Katadata
Alat pengisian ulang mobil listrik
Penulis: Rizky Alika
Editor: Ekarina
18/7/2019, 10.00 WIB

Pengujian terhadap kendaraan tipe hatchback pun hasilnya sama. Kendaraan hatchback yang mengkonsumsi Pertamax membutuhkan biaya Rp 1.050/km, sedangkan listrik membutuhkan biaya Rp 330/km.

Adapun pengujian dengan mobil jenis Low Cost Green Car (LCGC) juga lebih hemat. Mobil LCGC konvensional membutuhkan biaya BBM sebesar Rp 390/km. Sedangkan menggunakan listrik, mobil LCGC membutuhkan biaya sebesar Rp 212/km.

(Baca: Gaikindo Dukung Impor Mobil Listrik untuk Buka Peluang Investasi)

Sejak 2018, BPPT telah menginisiasi percepatan kendaraan berbasis listrik dengan proyek percontohan dua unit fast charging station, di BPPT Thamrin dan BPPT Serpong. Kedua unit tersebut memanfaatkan energi terbarukan sebagai sumber energi untuk menyuplai stasiun pengisian yang terkoneksi ke baterai mobil listrik.

Ke depan, BPPT akan mengembangkan teknologi  stasiun pengsiian cepat untuk kendaraan roda empat dan roda dua dengan melibatkan industri dalam negeri. Selain itu, BPPT juga akan fokus pada teknologi pengujian sel baterai dan pack untuk mendukung industri baterai kendaraan listrik.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika