Bangkit dari Pandemi, Industri Otomotif Optimistis 2021 Lebih Cerah

ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Suasana penjualan mobil dalam pameran Mandiri Tunas Finance (MTF) Autofiesta 2019 di Botani Square, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merevisi target penjualan mobil hingga akhir 2019 dari 1,1 juta unit menjadi 1 juta unit karena penjualan Januari-Agustus terpantau melambat hanya 660.286 unit sementara periode yang sama tahun lalu tembus 763.444 unit.
Editor: Pingit Aria
6/11/2020, 14.32 WIB

Sebelum mencapai dasar pada bulan Mei, penjualan mobil mulai merosot pada April 2020. SImak Databoks berikut:

Tak hanya mobil, penjualan motor pun mulai pulih setelah dihantam pandemi. Dalam kesempatan yang sama, Head of Commercial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala menyatakan, penjualan motor pada bulan September tercatat 380.713 unit. Angka ini naik signfikan jika dibandingkan periode Agustus yang hanya 317.107 unit.

AISI menargetkan penjualan motor sebanyak 3,6 juta – 3,7 juta unit sepanjang tahun ini. Menurutnya, target tersebut dapat dicapai jika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tak lagi diberlakukan.

PSBB, menurut Sigit, berdampak besar terhadap penjualan, vendor maupun lembaga leasing. Terlebih, konsumen di Indonesia mayoritas menggunakan kredit dalam pembelian sepeda motor.

Menurut survei AISI, 68,8% responden menilai sepeda motor mdapat meningkatkan keamanan selama pandemi karena mereka tidak perlu kontak dengan orang lain di angkutan umum. Hanya, 51,7% konsumen akan membeli sepeda motor setelah vaksin diproduksi dan PSBB tidak lagi diterapkan.

“Asosisaisi tentu optimis menghadapi dua bulan terakhir. Mudah-mudahan PSBB total tidak diberlakukan kembali, karena dampaknya cukup besar,” ujar Sigit.

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila