Mentan Tanggapi Langkah Malaysia Melarang Impor Babi dari Indonesia

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Penulis: Rizky Alika
25/12/2019, 15.49 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pelarangan impor babi Indonesia oleh Malaysia merupakan risiko. Sebab, hampir 30 ribu babi di Sumatera Utara terjangkit demam babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).

"Itulah salah satu risiko. Kalau (babi) kita terjangkit (penyakit), maka saya tetapkan daerah khusus saja yang terjangkit itu yang harus dijawab,” kata Syahrul usai mengunjungi kediaman Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jakarta, Rabu (25/12).

Menurutnya, pemerintah daerah telah melakukan upaya antisipasi penyebaran penyakit dengan mengisolasi babi-babi yang terjangkit. Selain itu, pengecekan dilakukan di sekitar daerah yang terjangkit demam babi.

(Baca: Kementan: Hampir 30 Ribu Babi di Sumut Mati karena Demam Afrika)

Wabah tersebut menjangkiti 16 kabupaten/kota di kawasan Sumatera Utara. Kabupaten/kota tersebut di antaranya Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Karo, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Samosir, Simalungun, Pakpak Bharat, Langkat, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, dan Medan.

“Kami sudah lakukan pengendalian secara maksimal dilakukan oleh para Gubernur, para Bupati dan jajaran pengaman yang ada,” ujar dia. Babi yang sudah positif terkena penyakit harus dimusnahkan.

Halaman: