Ada Korban, YLKI Minta Grab Setop Penyewaan Skuter Listrik

ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Pengguna jalan menggunakan otopet atau skuter listik di Jakarta, Rabu (16/10/19). YLKI mendesak Grab menghentikan layanan GrabWheels sebelum memperbaikin aspek keselamatan pengguna.
Penulis: Ekarina
14/11/2019, 12.37 WIB

"Intinya keberadaan skuter listrik harus dikendalikan dengan kuat," katanya.

Sebelumnya, pada Minggu (10/11) dini hari dua orang pengguna GrabWheels tewas dan empat pengguna lainnya cedera akibat tertabrak sebuah mobil di jalan sekitar area Senayan, Jakarta Selatan.

"Segenap manajemen Grab menyesalkan kejadian ini dan turut berduka cita atas keluarga dan rekan yang ditinggalkan," kata CEO of Grabwheels TJ Tham, Rabu (13/11).

(Baca: Anies Siapkan Pergub Skuter Listrik, Begini Aturannya di Negara Lain)

Grab menyatakan akan mengedukasi para pengguna dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan keamanan pengguna skuter listrik tersebut.

Ia juga mengimbau, pengguna GrabWheels untuk tetap mengikuti standar operasional prosedur untuk menjaga keselamatan, seperti memastikan rem berfungsi ketika kunci dibuka, menggunakan piranti keselematan seperti helm, serta menginjak rem kaki untuk melambat atau berhenti.

Di Indonesia, skuter listrik GrabWheels diperkenalkan sejak 9 Mei 2019. GrabWheels diharapkan menjadi solusi bagi mereka yang ingin pergi ke suatu tempat berjarak dekat namun enggan untuk berjalan kaki.

Pasalnya, skuter ini ringkas dan mudah dikendarai, jarak tempuh yang dapat dicapai juga hanya 3-5 km dari tempat parkir GrabWheels.

Halaman:
Reporter: Antara