Perusahaan e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee hingga Grab mulai menyediakan layanan penjualan bahan pokok di tengah pandemi corona. Bukalapak pun menyiapkan tiga cara untuk mendongkrak transaksi.
Pertama, memperluas layanan BukaMart ke 90 kota di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali dan sekitarnya. “Kami ingin memudahkan masyarakat berbelanja di BukaMart terdekat,” kata VP of Marketplace Bukalapak Kurnia Rosyada dikutip dari siaran pers, Rabu (5/8).
Kedua, memberikan penawaran seperti gratis ongkos kirim. Kurnia mengklaim, pengiriman barang melalui BukaMart terjamin kecepatannya.
Perusahaan optimistis layanan ini dapat mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk kembali bangkit di tengah pandemi Covid-19.
Ketiga, Bukalapak menggaet HappyFresh untuk menyediakan bahan pokok. Perusahaan pun menyediakan fitur Groceries HappyFresh.
“Seluruh pengguna sekarang dapat berbelanja di grocery stores pilihan mereka dengan tetap menjalankan protokol kesehatan”, ujar Director of Fintech, Payment and Virtual Products Bukalapak Victor Lesmana, bulan lalu (13/7).
HappyFresh merekrut personal shoppers untuk memilih produk. Saat ini, perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 150 supermarket dan toko khusus.
Layanannya tersedia di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya dan Malang.
Ketiga langkah itu dilakukan karena potensi penjualan bahan pokok selama pandemi virus corona tinggi. Bukalapak mencatat, transaksi bahan pokok naik 3,5 kali lipat pada Maret lalu dibandingkan bulan sebelumnya.
Peningkatan itu sejalan dengan berubahnya pola konsumsi masyarakat di tengah pandemi corona. Hal ini tecermin pada bagan Databoks di bawah ini:
Di satu sisi, masyarakat juga mulai berbelanja secara online guna meminimalkan potensi penularan virus penyebab Covid-19, sebagaimana terlihat pada Databoks di bawah ini. Tidak heran jika Tokopedia, Bukalapak, Shopee hingga Blibli mulai menjual bahan pokok.