Gaet Microsoft, Tiga Cara Bukalapak Dorong Transaksi Mitra UMKM Lokal

ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Karyawan menunjukkan fitur pembelian tiket Kereta Api (KA) Bandara pada aplikasi Bukalapak dengan menggunakan gawai saat perjalanan dari Stasiun BNI City menuju ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta, Rabu (28/8/2019).
8/3/2021, 18.08 WIB

Bukalapak juga membuat kampanye produk UMKM lokal bertajuk #RabuLokal. Lewat program ini, Bukalapak mengampanyekan produk lokal buatan UMKM kepada masyarakat.

Implementasi dari kampanye itu di antaranya berupa bincang-bincang dengan brand lokal hingga rekomendasi produk dalam negeri untuk karyawan.

Apalagi, pemerintah mendorong UMKM untuk masuk ekosistem digital. Di satu sisi, petinggi negara juga menyoroti adanya praktik predatory pricing di e-commerce. Menurut Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD), predatory pricing adalah strategi perusahaan menetapkan harga sangat rendah atau di bawah rerata pasar, dalam jangka waktu tertentu.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bercerita, dirinya menemukan penjual online dari luar negeri yang menjual hijab di e-commerce Tanah Air Rp 1.900 per potong.

"Ini jauh di bawah ongkos produksi yang menciptakan nilai tambah untuk Indonesia. Ini hal yang dilarang WTO," ujar Lutfi. Ia mengatakan, praktik ini bisa menghambat UMKM Tanah Air berkembang di e-commerce.

Ia pun melaporkan praktik tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), beberapa menit sebelum berpidato dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kemendag 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3).

Saat berpidato, Jokowi menyatakan kekecewaannya terhadap praktik predatory pricing oleh penjual asing di e-commerce. Ia mendorong masyarakat mencintai produk lokal.

Kemendag pun berencana membuat aturan terkait diskon di platform belanja online.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan