Saingi Bukalapak, Tokopedia Klaim Transaksi Mitra Warung Naik 12 Kali

Tokopedia, Bukalapak, Katadata/Desy Setyowati
Logo Tokopedia dan Bukalapak
2/11/2021, 17.09 WIB

Perusahaan pun berencana masif berkolaborasi, seperti Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop-UKM) dan pemerintah daerah (pemda). Perusahaan juga akan meluncurkan fitur baru.

"Kami akan selalu melengkapi produk yang kami tawarkan agar mitra dapat benefit maksimal," ujar John.

Salah satu pemilik usaha warung yang bergabung di Tokopedia, Elisa Pakpahan mengatakan bahwa layanan Mitra Tokopedia menambah jenis barang yang dijual. Ia kini bisa menjual beragam bumbu dapur dan alat kesehatan, yang diminati saat pandemi corona.

Omzet Elisa pun meningkat. "Bisa sampai Rp 25 juta - Rp 30 juta per bulan," katanya.

Pemilik usaha warung lainnya Ida Fitriani mengatakan, layanan Mitra Tokopedia membantu dirinya mendapatkan pendapatan tambahan selain menjadi guru honorer. Dalam sebulan ia bisa meraup omzet hingga Rp 4 juta. 

Selain Tokopedia, Bukalapak gencar menggaet warung. E-commerce bernuansa merah ini meluncurkan layanan Mitra Bukalapak pada 2016.

Berdasarkan mini expose Bukalapak yang diperoleh Katadata.co.id pada Juli, layanan warung telah berkontribusi 34% terhadap pendapatan Bukalapak secara keseluruhan pada semester I.

Mitra Bukalapak juga mencatatkan lonjakan pendapatan pada semester I 2021 sebesar 350% yoy.

Perbandingan rerata pertumbuhan TPV Mitra dan lini e-commerce Bukalapak per tahun selama 2018 - 2020 (Mini Expose Bukalapak, Katadata/Desy Setyowati)

Pada akhir 2020, jumlah mitra warung dan kios pulsa yang bergabung di Mitra Bukalapak sebanyak delapan juta. Kemudian, meningkat menjadi 8,7 juta pada semester I 2021.

Bukalapak juga mempunyai pangsa pasar yang besar untuk digitalisasi warung. Berdasarkan survei Nielsen pada Juni 2021, total pangsa pasar Bukalapak mencapai 42%. Survei tersebut dilakukan pada 3.000 warung dan kios pulsa di 14 kota di Indonesia.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan