Lazada bekerja sama dengan pengembang ChatGPT, yakni OpenAI. Sedangkan Tokopedia dan Blibli kompak meluncurkan layanan berbasis teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
Lazada Group meluncurkan LazzieChat, chatbot e-commerce berbasis AI yang didukung oleh ChatGPT dan Azure OpenAI. Layanan kecerdasan buatan ini diklaim memberikan pengalaman belanja berbeda yang pertama di Asia Tenggara.
LazzieChat dapat menjawab pertanyaan soal berbelanja dari pengguna di platform Lazada. “Lazada termasuk perusahaan e-commerce pertama di Asia Tenggara yang mengintegrasikan ChatGPT dalam Azure OpenAI Service ke chatbot,” kata Chief Technology Officer Lazada Group Howard Wang dalam keterangan pers, Kamis (25/5).
Chatbot akan terus belajar dari pengguna. Howard mengatakan, Lazada pun akan terus mengoptimalkan algoritme LazzieChat untuk bisa merespons pertanyaan pengguna dengan tepat dan bertanggung jawab.
Keunggulan teknologi tersebut yakni:
- Didukung teknologi kemampuan bahasa alami dari Azure OpenAI Service, sehingga dapat memahami dan menanggapi pertanyaan dengan cara yang alami
- Dapat menyarankan produk atau topik relevan dan mungkin menarik bagi pengguna
- Dapat mencari deskripsi produk dan memberikan tautan produk yang tersedia di Lazada langsung di konsol chat
LazzieChat tersedia dalam Bahasa Inggris di Singapura dan Filipina, serta dalam Bahasa Indonesia. Nantinya LazzieChat tersedia dalam lebih banyak bahasa.
LazzieChat dapat diakses dengan menggeser ke bawah halaman beranda aplikasi Lazada.
Menurut Howard, adopsi ChatGPT dan Azure OpenAI Service pada layanan LazzieChat sebagai bagian dari investasi dalam teknologi untuk membangun ekosistem digital berkualitas tinggi. Hal ini kemudian akan mendukung pertumbuhan jangka panjang.
“Pengalaman berbelanja online menjadi lebih dinamis dengan dukungan teknologi. Kami ingin menjembatani kesenjangan antara belanja offline dan online dengan memberikan pengalaman berkualitas yang digemari konsumen, dan bernilai lebih bagi brand dan penjual,” Howard menambahkan.
CTO Microsoft di Asia Pasifik Diomedes Kastanis menambahkan, kolaborasi dengan Lazada dan OpenAI akan mengubah perjalanan belanja bagi pelanggan, penjual, dan brand.
“Dengan mengadopsi kecerdasan buatan, Lazada akan memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi, meningkatkan pengalaman pelanggan, membantu konsumen lebih cepat, dan mengubah pengalaman pembelian di APAC,” kata Kastanis.
Tokopedia dan Blibli Pakai Teknologi AI
E-commerce lainnya yakni Tokopedia dan Blibli juga mulai mengadopsi teknologi kecerdasan buatan atau AI. Teknologi ini tersedia di layanan ‘Kurir Rekomendasi’ Tokopedia dan fasilitas logistik Blibli.
Tokopedia meluncurkan fitur baru untuk penjual itu kemarin (24/3). Fitur ‘Kurir Rekomendasi’ dapat merekomendasikan mitra logistik terbaik berdasarkan performa, sehingga kualitas pengiriman terjaga.
Layanan itu baru tersedia di Jabodetabek, Medan, Deli Serdang, Yogyakarta, Bantul, Sleman, Semarang, Surakarta, Malang, Denpasar, Surabaya, Sidoarjo, dan Bandung. Fitur ini akan diperluas ke kota lain.
Sementara itu, Blibli menerapkan teknologi AI pada gudang di Marunda Center, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Gudang ini baru mulai dibangun bulan ini di lahan 10 hektare.
Gudang tersebut dapat menampung hingga 20 juta barang. Fasilitas ini dilengkapi oleh setidaknya empat teknologi canggih yakni:
- Smart conveyor
- Put the wall system
- Automatic high speed sorter yang mampu menyortir jutaan produk per hari
- Smart logistics & supply chain management untuk mendukung otomasi penyimpanan, distribusi rantai pasok hingga pengiriman langsung kepada konsumen akhir.
"Kami start as a teknologi company and we will continue as a technology company," kata Co-Founder sekaligus CEO Blibli Kusumo Martanto dalam acara BLIBLI - Groundbreaking Warehouse Blibli di Marunda, dua pekan lalu (11/5).