Setelah UKM dan Pendidikan, Fintech Kredit Pintar Incar Pasar Syariah

Kredit Pintar
Vice President Kredit Pintar Boan Sianipar di Jakarta, Senin (15/4).
Editor: Pingit Aria
21/12/2019, 05.50 WIB

Sejauh ini, Boan mengatakan bahwa perusahaan pun masih mengkaji kolaborasi tersebut. Ia berharap, lewat kolaborasi itu nantinya dapat membuat penyaluran pinjaman perusahaan dapat semakin meningkat.

Setelah merilis pinjaman untuk petani pada Mei lalu, Kredit Pintar juga bakal memperluas sektor pinjaman produktif untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pendidikan.

Selain itu, Boan mengatakan bahwa perusahaan juga tengah mengkaji untuk ekspansi beberapa negara di Asia Tenggara dengan model pinjaman konsumtif alias multiguna. "Kami mencari negara yang mirip kondisinya dengan Indonesia, yang fintech lain sudah memasuki (wilayah tersebut) duluan, dan secara regulasi sudah jelas," ujar Boan.

(Baca: Incar Investor Swasta, LinkAja Galang Pendanaan Seri B Tahun Depan)

Ia melanjutkan, nantinya perusahaan bakal mengganti nama Kredit Pintar sesuai dengan negara yang dituju dan menggunakan bisnis model yang sama dengan di Indonesia yakni menyasar pinjaman konsumtif alias multiguna terlebih dahulu. 

Sejak didirikan pada April tahun lalu, Kredit Pintar telah menyalurkan total pinjaman sebesar Rp 8,5 triliun. Pinjaman ini telah disalurkan kepada sekitar 1,9 juta borrower di seluruh Indonesia, di mana 60% di antaranya berasal dari pulau Jawa.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur