Kredivo Bersiap IPO, Darmin Nasution dan Ketua Kadin Jadi Komisaris

Katadata/Kredivo
Kredivo
Penulis: Desy Setyowati
30/9/2021, 12.49 WIB

Selain itu, FinAccel meraih investasi swasta pada ekuitas publik atau private investment in public equity (PIPE) tambahan. Investor induk Kredivo ini yaitu MDI Ventures, Cathay Innovation, dan Endeavour Catalyst ikut berinvestasi ke PIPE.

Dengan begitu, total komitmen PIPE FinAccel lebih dari US$ 125 juta. Perusahaan menyampaikan, pendanaan PIPE tambahan akan semakin memperkuat dukungan dari investor selama proses persiapan IPO.

“Sejak pendanaan pertama MDI pada putaran Seri B FinAccel, kami terus terkesan dengan visi manajemen dalam membangun platform kredit konsumen digital berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) di Indonesia lewat pemanfaatan data alternatif,” ujar CEO MDI Ventures Donald Wihardja.

“Kami berharap kemitraan strategis dan komersial dengan Kredivo akan terus berkembang secara berkelanjutan dari waktu ke waktu,” tambah Donald. MDI merupakan anak usaha Telkom.

Saat ini, Kredivo melayani hampir empat juta pelanggan. Fintech ini berencana IPO di dua bursa yakni AS dan Indonesia atau BEI.

“Mempertimbangkan kebutuhan capital (modal), kami memilih bursa efek yang deep di Nasdaq. Kami juga pertimbangkan listing di Indonesia dan itu tidak menutup kemungkinan,” kata Co-Founder dan CEO FinAccel Akshay Garg dalam konferensi pers virtual, bulan lalu (3/8).

Ke depan, fokus Kredivo akan mengacu pada tiga prioritas yakni:

  1. Pengembangan produk
  2. Ekspansi ke pasar lain di Asia Tenggara
  3. Menyasar lini bisnis lain.

Melalui IPO, perusahaan berharap bisa melayani masyarakat yang belum memperoleh akses ke perbankan atau underbank. “Sekarang secara resmi kami memiliki penilaian di publik, kami unicorn dan itu bisa dipertimbangkan,” ujarnya.

Halaman: