Bursa kripto Zipmex diselidiki oleh otoritas Thailand setelah menyetop sementara penarikan dana. Kini giliran Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) berjanji akan terus memantau perusahaan ini.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyampaikan, Bappebti bakal terus memantau Zipmex Indonesia secara intensif. Ini terkait penangguhan penarikan aset pelanggan bulan lalu (20/7).

Namun pengguna Zipmex Exchange Indonesia sudah bisa menarik dana per 21 Juli. Meski begitu, Bappebti akan terus memantau perusahaan kripto ini untuk melindungi masyarakat dan meningkatkan integritas perdagangan fisik aset digital.

“Kami memastikan komitmen Zipmex untuk menjamin keamanan dana,” kata Jerry konferensi pers di kantor Bappebti, dikutip dari siaran pers, Senin malam (15/8). Ia juga menegaskan bahwa konsumen harus dilindungi sehingga tidak dirugikan.

Sebelumnya manajemen Zipmex menyampaikan, fitur withdrawal trade wallet perusahaan telah beroperasi kembali setelah disetop sementara pada Rabu (20/7). Zipmex juga melakukan proses pemeliharaan sistem pada Kamis (21/7).

Zipmex menjelaskan bahwa salah satu penyebab penangguhan penarikan dana itu adalah masalah keuangan yang dialami oleh rekan perusahaan. Ada dua entitas yang mempunyai transaksi eksposur dengan Zipmex, yakni Babel Finance dan Celsius.

Besaran eksposur Zipmex di Babel Finance mencapai US$ 48 juta per Kamis (21/7). Sedangkan dengan Celsius US$ 5 juta.

"Kami secara aktif terus bekerja dan berusaha menyelesaikan situasi ini untuk memulihkan sisa dana yang masih menggantung ini," kata manajemen Zipmex dalam keterangan resmi kepada Katadata.co.id, bulan lalu (21/7).

Reporter: Lenny Septiani