Miliarder Sam Bankman-Fried Dibalik Ratusan Bursa Kripto Bangkrut

Instagram/@leftright.memes
Sam Bankman-Fried
Penulis: Desy Setyowati
14/12/2022, 16.03 WIB

FTX dan 130 perusahaan afiliasi mengajukan kebangkrutan di pengadilan Kepailitan Amerika Serikat (AS) bulan lalu  (11/11). Anak usaha FTX Group yang tidak bangkrut, yakni:

  1. LedgerX LLC
  2. FTX Digital Markets Ltd
  3. FTX Australia Pty Ltd
  4. FTX Express Pay Ltd

FTX didirikan oleh Sam Bankman-Fried pada 2019. Sam mengundurkan diri sebelum perusahaan bangkrut, dan digantikan oleh John J. Ray III.

Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Sam diperkirakan sempat US$ 15,6 miliar atau sekitar Rp 242 triliun. "Kekayaannya habis menjadi nol," demikian dikutip dari Bloomberg, bulan lalu (11/11).

Sam Bankman-Fried Dibalik FTX, Voyager, dan 3AC Bangkrut

Sebelum FTX dan ratusan perusahaan afiliasinya, entitas pemberi pinjaman kripto Amerika Serikat (AS) Voyager Digital Ltd. dan Three Arrows Capital alias 3AC lebih dulu bangkrut. Nama Sam Bankman-Fried disebut dalam sidang kebangkrutan keduanya.

Hal itu karena Alameda Research meminjam US$ 370 juta dari Voyager menurut dokumen kebangkrutan. Di satu sisi, Alameda juga menjadi investor ekuitas utama Voyager.

Namun dokumen keuangan Voyager yang dipublikasikan menunjukkan bahwa Alameda awalnya meminjam jauh lebih banyak dari itu.

Sebab, laporan kinerja Voyager per Desember 2021 mencatat, ada pinjaman aset kripto US$ 1,6 miliar ke entitas yang berbasis di British Virgin Islands. Tarifnya sekitar 1% - 11%.

Alameda terdaftar di Kepulauan Virgin Britania Raya.

Aplikasi Voyager (Coindesk)

Kejanggalan lainnya, dokumen pengadilan Voyager dan laporan keuangan menunjukkan, status Alameda pindah dari peminjam ke pemberi pinjaman dalam rentang beberapa minggu setelah 3AC meninggalkan Voyager.

Perusahaan milik Sam Bankman-Fried itu memberikan dana talangan atau bailout US$ 500 juta kepada Voyager pada akhir Juni.

Meski diberikan bailout, Voyager tetap mengajukan kebangkrutan pada awal Juli setelah menderita kerugian besar dari eksposurnya ke perusahaan hedge fund 3AC.

Selain itu, sumber Reuters mengatakan, setidaknya US$ 1 miliar dana pelanggan hilang dari FTX. Sam Bankman-Fried dikabarkan diam-diam mengirimkan US$ 10 miliar dana pelanggan dari FTX ke Alameda.

Sedangkan 3AC bangkrut setelah gagal membayar pinjaman dari sejumlah perusahaan, termasuk Voyager lebih dari US$ 650 juta.

Dokumen Voyager yang sama mengungkapkan bahwa kebangkrutan 3AC juga mencantumkan Counterparty A. Ini merupakan perusahaan yang terdaftar di Kepulauan Virgin Inggris, karena berutang kepada Voyager US$ 376,784 juta.

Dalam presentasi kebangkrutan, perusahaan mencantumkan Alameda berutang kepada Voyager US$ 377 juta. Dalam pengajuan lain, jumlah pinjaman itu terikat pada perusahaan dengan tingkat pinjaman 1% hingga 11,5%.

Pada saat itu, Sam Bankman-Fried sudah menjadi pemangku kepentingan utama di Voyager melalui dua investasi ekuitas dari Alameda.

Mitra di Kirkland & Ellis Joshua Sussberg yang mewakili Voyager, mengatakan di pengadilan bahwa Sam Bankman-Fried ‘mengenakan banyak topi’ dalam operasional perusahaan hingga akhirnya bangkrut.

“Faktanya, beberapa minggu setelah pengajuan kebangkrutan Voyager, FTX dan Alameda sama-sama beralih sebagai penawar potensial untuk akun pelanggan Voyager,” demikian dikutip dari CNBC Internasional, pada Agustus (10/8).

Terlebih lagi, sebelum Voyager dan 3AC bangkrut, FTX milik Sam Bankman-Fried membeli BlockFi pada Juli. BlockFi merupakan perusahaan pinjaman kripto.

Dua bulan sebelumnya, Sam Bankman -Fried mengungkapkan 7,6% saham di aplikasi perdagangan Robinhood. Bloomberg bahkan melaporkan bahwa FTX mencoba untuk membeli Robinhood, meskipun Sam Bankman-Fried membantah ada diskusi aktif yang sedang berlangsung.

Di luar Amerika, FTX membeli pertukaran kripto Jepang Liquid. Selain itu, berdiskusi untuk mengakuisisi pemilik pertukaran kripto Korea Selatan Bithumb.

Halaman: