Total utang warga DKI Jakarta di startup pinjaman online alias pinjol yang masih berjalan atau outstanding naik dari Rp 10,35 triliun pada April menjadi Rp 10,5 triliun per Mei. Begitu juga dengan kredit macet.
Kredit macet utang pinjol warga DKI Jakarta meningkat dari 2,94% atau Rp 304 miliar per April menjadi 3,23% atau sekitar Rp 339 miliar.
Meski begitu, Anggota Komisioner OJK sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa kredit macet utang pinjol warga DKI Jakarta masih di level aman. Sebab, di bawah batas atas dari OJK yakni 5%.
Kredit macet di industri startup teknologi finansial atau fintech lending disebut juga TWP 90 alias tingkat wanprestasi di atas 90 hari.
“TWP 90 di DKI Jakarta 3,23% di bawah nasional 3,36%. Jadi, indikasinya banyak masyarakat yang menggunakan fintech lending,” kata Ogi dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK Juni, Selasa (4/7).
Nilai pinjaman outstanding startup pinjaman online di DKI Jakarta Rp 10,5 triliun merupakan yang terbesar kedua. Ada 2,3 juta rekening peminjam.
Yang pertama yakni Jawa Barat, dengan utang outstanding di startup pinjol Rp 13,8 triliun. “Tetapi yang terpenting, TWP 90 terkendali,” ujar Ogi.
Rincian besaran nilai utang outstanding di startup pinjol berdasarkan domisili peminjam per April yakni:
Startup fintech lending memang paling banyak memberikan pinjaman online ke pengguna di pulau Jawa, yakni Rp 39,2 triliun per April. Sementara penyaluran utang ke luar pulau Jawa Rp 11,2 triliun, yang terbesar yakni Sumatera Utara Rp 1,3 triliun dan Sulawesi Selatan Rp 1 triliun.
Secara keseluruhan, total outstanding atau pinjaman yang masih berjalan di aplikasi fintech lending atau pinjol resmi Rp 50,53 triliun per April. Ini terdiri dari:
Perseorangan: Rp 44,6 triliun, yang terdiri dari:
- UMKM: Rp 15,7 triliun
- Non-UMKM: Rp 28,9 triliun
Badan Usaha: Rp 5,9 triliun, yang terdiri dari:
- UMKM: Rp 4,1 triliun
- Non-UMKM: Rp 1,77 triliun
Dari jumlah tersebut, tingkat keberhasilan pembayaran di bawah 90 hari alias TKB 90 yakni 97,8% per April. Ini artinya, tingkat wanprestasi atau keterlambatan pembayaran di atas 90 hari alias TWP 90 2,82%.
Nilai TWP 90 atau kredit macet startup pinjaman online alias pinjol Rp 1,424 triliun per April. Ini terdiri dari:
- Perseorangan Rp 1,087 triliun
- Badan usaha Rp 337 miliar
Jumlah kredit macet tersebut turun tipis dibandingkan Maret Rp 1,42 triliun. Namun nilainya naik menjadi Rp 1,73 triliun per Mei.