Persaingan Ketat Perusahaan AS Kuasai TikTok

ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly/ama/dj
Ilustrasi. Walmart bergabung dengan Microsoft untuk membeli saham TikTok di Amerika Serikat.
Penulis: Sorta Tobing
28/8/2020, 14.26 WIB
Trump boikot perusahaan Tiongkok (Katadata)

CEO TikTok Mengundurkan Diri

CEO TikTok Kevin Mayer resmi mengundurkan diri pada 26 Agustus lalu. Padahal, jabatan itu baru saja ia emban pada Mei 2020. Keputusan ini diambil karena serangkaian perubahan pada struktur bisnis perusahaan. Sebagai pengganti sementara adalah General Manager TikTok AS Vanessa Pappas.

"Dalam beberapa pekan terakhir, karena lingkungan politik telah berubah dengan tajam, saya telah berefleksi secara signifikan. Dengan berat hati saya ingin memberi tahu Anda semua bahwa saya telah memutuskan untuk meninggalkan perusahaan," kata Mayer.

Mayer sebelumnya merupakan pemimpin eksekutif Walt Disney Co. Ia menjadi sosok penting di balik kesuksesan layanan streaming milik Disney yakni Disney +. 

Pendiri dan CEO ByteDance Zhang Yiming mengatakan  Mayer telah berbicara terlebih dahulu padanya sebelum berhenti. "Keadaan politik tempat kami beroperasi dapat berdampak signifikan pada pekerjaan, dalam skenario apa pun," katanya dikutip dari CNN.

TikTok, mencatatkan jumlah unduhan sebanyak 738,5 juta kali sepanjang 2019. Angka tersebut meningkat 12,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, aplikasi ini diunduh hingga 219 juta kali pada kuartal IV-2019, tertinggi sejak dirilis.

India merupakan pasar terbesar TikTok. Namun, pemerintah negara itu baru saja memblokir 59 aplikasi asal Tiongkok, termasuk TikTok, seiring konflik perbatasan kedua negara. Pemerintah India menganggap aplikasi ini mengancam keamanan data pengguna.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur