AS-Tiongkok Konflik, 3 Perakit iPhone Pilih Investasi ke India Rp 13 T

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi iPhone
29/9/2020, 09.38 WIB

Media pemerintah Tiongkok melaporkan bahwa Apple terancam masuk daftar ‘entitas yang tidak dapat diandalkan’. Kabar ini bergulir di saat AS ingin memblokir aplikasi buatan Negeri Panda, TikTok dan WeChat.

Pemerintah Tiongkok juga menginvestigasi dan membatasi operasional perusahaan AS seperti Qualcomm dan Cisco. Pemerintah juga menangguhkan pembelian pesawat dari Boeing. 

Di satu sisi, konsumen Tiongkok menyumbang US$ 44 miliar terhadap penjualan produk Apple tahun lalu. Nilainya kurang dari seperlima pendapatan perusahaan di seluruh dunia.

Oleh karena itu, Tarun menilai bahwa India menjadi pasar strategis bagi Apple. Tenaga kerjanya juga relatif lebih murah dibandingkan negara lain. "Ukuran pasar internal dan potensi ekspor sangat besar," kata dia.

Manufaktur lokal India membantu Apple menghemat bea masuk. Selain itu, India dan Tiongkok konflik sehingga berpengaruh terhadap pesaing Apple seperti Xiaomi.

Apple mulai merakit model iPhone murah di India pada 2017 melalui unit lokal Wistron di Pusat Teknologi Bengaluru. Perusahaan meningkatkan produksinya dengan menggaet Foxconn tahun lalu.

Apple memang berfokus menjual iPhone murah di Tiongkok dan India.

Analis Apple Ming Chi Kuo mengatakan, niat Apple untuk meluncurkan ponsel harga murah seperti iPhone 9 itu untuk mendongkrak penjualan tahun ini. Penjualan gawai varian ini diperkirakan mencapai empat juta per bulan dan 30 juta sepanjang tahun.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan