Pendapatan Naik 2 Kali Lipat, Gojek Ungkap Kinerja 5 Layanan pada 2019

Gojek
Ilustrasi, (kanan-kiri) Founder Gojek Nadiem Makarim, Co-CEO Gojek Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo saat peresmian logo baru Gojek di Kantor Gojek HQ, Jakarta (22/7/2019).
Penulis: Desy Setyowati
17/1/2020, 14.04 WIB

(Baca: Pendiri Gojek Ungkap Kinerja Berbagai Layanannya, Ada yang Sudah BEP)

Kedua, layanan GoGames yang transaksinya meningkat tiga kali lipat sejak diluncurkan pada September 2019. Tiga gim yang transaksi isi saldo (top up) melalui aplikasi Gojek terbanyak yakni Free Fire, Mobile Legends, dan Hago.

Ketiga, layanan transportasi seperti GoRide dan GoCar. Gojek mengklaim, GoRide mengurangi waktu tunggu pelanggan 52% dan GoCar 47%. Salah satu contoh, rerata waktu jemput di  Stasiun Depok Baru lebih cepat 72% menggunakan fitur GoRide Instan.

Decacorn Tanah Air itu juga menyajikan fitur keamanan dan keselamatan pada layanan transportasi seperti Tombol Darurat, Bagikan Perjalanan, dan asuransi. Jumlah pesanan layanan transportasi Gojek pun tumbuh 28% yoy.

Secara total, mitra pengemudi Gojek menempuh perjalanan sejauh 5 juta kilometer atau setara 13 ribu kali jarak perjalanan bumi ke bulan. Angka itu melebihi pencapaian pada 2018 yang sejauh 4 juta kilometer.

(Baca: Selain Promosi, Begini Strategi Gojek Dorong Transaksi GoFood di 2020)

Keempat, layanan donasi seperti GoGive, GoPayForGood dan GoZakat. Gojek mengumpulkan lebih dari Rp 82 miliar melalui ketiga layanan itu. Donasi itu disalurkan kepada lebih dari 400 organisasi non-profit, lembaga keagamaan, dan Yayasan di 21 provinsi Indonesia.

Donasi menggunakan GoPay pada layanan GoGive dan kode Quick Response (QR Code) ratusan organisasi non-profit juga meningkat 11 kali lipat secara tahunan. Sedangkan layanan GoZakat tumbuh 17 kali lipat sejak diluncurkan pada November 2019.

Kelima, pengguna layanan pembayaran dengan metode cicilan (paylater) yang tumbuh 14 kali lipat selama 2019. Sedangkan transaksinya tumbuh 22 kali lipat.

(Baca: Tantangan Gojek Setelah Kepergian Nadiem, soal Profit hingga Ekspansi)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati