Perusahaan penyedia layanan aplikasi pesan, Line Corp, tengah bersiap untuk meluncurkan bursa mata uang kripto (cryptocurrency exchange) bernama BitMax di negara asalnya, Jepang. Badan Layanan Keuangan Jepang dilaporkan berpeluang mengeluarkan lisensi terkait pada Juni ini.
Mengutip Bloomberg, seorang sumber mengatakan Line kemungkinan meluncurkan Bitmax beberapa pekan setelah lisensi diperoleh. BitMax akan memungkinkan 80 juta pengguna Line di Jepang untuk membeli dan menjual mata uang kripto termasuk Bitcoin dan link milik Line.
(Baca: Bursa Kripto Asing Serbu Pasar Indonesia)
Selain Line, beberapa perusahaan teknologi juga berlomba-lomba untuk meluncurkan produk terkait mata uang kripto. Sebelumnya, perusahaan media sosial Facebook menyatakan akan mengeluarkan sistem finansialnya sendiri, bekerja sama dengan Visa Inc. Dan Uber Technologies Inc.
Adapun Facebook baru saja memperkenalkan mata uang kriptonya bernama Libra. Harapannya, Libra bisa digunakan untuk transfer uang, berbelaja online, bahkan berinvestasi melalui platform media sosial.
(Baca: Delapan Keunggulan Libra, Mata Uang Digital Facebook )
Bagi Line, bisnis bursa mata uang kripto bisa jadi langkah penting di tengah jumlah pengguna layanan yang terus turun. Saham perusahaan pun telah jatuh ke level terendah sejak melantai di pasar saham pada 2016. Line membukukan kerugian tahun lalu seiring kenaikan investasi di bisnis baru guna mengurangi ketergantungannya pada pendapatan iklan.
Menurut Bloomberg, Juru Bicara Line Icho Saito menolak berkomentar mengenai kabar tersebut.
Seorang sumber lainnya mengatakan BitMax akan menggunakan teknologi back-end yang sama dengan BitBox. BitBox adalah bursa mata uang kripto yang berbasis di Singapura yang diluncurkan Line untuk pengguna global, tahun lalu. Penggunaan BitBox di Jepang masih terbatas karena terganjal lisensi. Sejauh ini, BitBox juga disebut belum banyak mendongkrak pendapatan perusahaan.
(Baca: Pemerintah Terbitkan Aturan Perdagangan Mata Uang Kripto)
Selain lisensi BitMax, Line tengah menunggu lisensi lainnya yaitu lisensi perbankan di Jepang yang akan memungkinkan integrasi mata uang kripto dengan layanan lain miliknya seperti belanja online. Seorang sumber mengatakan lisensi tersebut kemungkinan belum akan diterbitkan hingga tahun depan.
Sebelumnya, Co-Chief Executive Officer Line Shin Jung-ho mengatakan, Line ingin memulai operasi pialang saham tahun ini dengan Nomura Holdings Inc. dan layanan perbankan tahun depan dengan Mizuho Financial Group Inc.
Di Jepang, perusahaan teknologi termasuk Rakuten Inc. Dan Yahoo Japan Corp. telah meluncurkan bursa mata uang kriptonya tahun ini setelah memperoleh lisensi dari Badan Layanan Keuangan Jepang.
Meningkatnya pemanfaatan mata uang kripto oleh perusahaan besar berkontribusi terhadap peningkatan harganya tahun ini. Bloomberg mencatat, harga Bitcoin naik lebih dari dua kali lipat dalam tiga bulan terakhir. Sedangkan harga Link milik Line naik hampir dua kali lipat sepanjang Juni saja sehingga valuasi pasarnya naik menjadi US$ 30 juta.