Setelah mendapat izin dari Bank Indonesia (BI), Go-Pay makin memantapkan posisinya sebagai penerbit uang elektronik open loop. Kini, Go-Pay telah diterima di berbagai merchant di luar komunitas Go-Jek.
Go-Pay misalnya, telah menggandeng 50 waralaba kuliner baik nasional maupun internasional untuk menerima pembayaran dengan Quick Response Code (QR Code). Di antaranya ada Starbucks, Chatime, BreadLife, D'crepes, DJOURNAL Coffee, Flip Burger, HopHop Bubble Drink, KyoChon, Liberica, Lotteria, Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, dan lain sebagainya.
Selain itu, Vice President Corporate Communication Go-Jek Michael Reza Say menyebut QR Code Go-Pay bisa dipakai untuk mitra di luar sektor makanan dan minuman. "Gramedia dan Watsons juga sudah bisa pakai," kata di Go-Food Festival Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (9/5) lalu.
Sementara di dalam ekosistem Go-Jek sendiri, uang elektronik Go-Pay dapat digunakan sebagai sarana pembayaran jasa ratusan ribu mitra pengemudi, terapis pijat dan kecantikan Go-Life, serta merchant Go-Food. "Ada 3 ribu mitra Go-Food dan di luar ekosistem Go-Jek sudah bisa pakai QR Code," kata Michael.
(Baca juga: BI Batasi 49% Kepemilikan Asing di Perusahaan Uang Elektronik)
Untuk bertransaksi, pengguna cukup menyampaikan kepada petugas kasir akan membayar menggunakan Go-Pay. Nantinya, petugas akan memberikan struk yang berisikan QR Code. Pengguna bisa memindai QR Code tersebut untuk menyelesaikan transaksi, dengan begitu saldo Go-Pay akan terpotong sejumlah pembelian.
Pada akhir April 2018 lalu, Go-Pay juga menggandeng PT Pertamina guna menyediakan layanan QR Code di tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) yaitu di Lenteng Agung, Cikini dan TB Simatupang. Rencananya, layanan ini bakal diperluas hingga ke seluruh Tanah Air secara bertahap.
"Kami masih koordinasikan setelah ini SPBU mana lagi yang akan diimplementasikan," ujar Chief Compliance Officer Go-Pay Budi Gandasoebrata.
(Baca: Transaksi Tumbuh 163%, BI Perketat Pengawasan Uang Elektronik)
Perkembangan ini sesuai dengan target CEO Go-Jek Indonesia Nadiem Makarim untuk menjadikan layanan pembayaran Go-pay sebagai aplikasi open loop pada Kuartal I-2018. Ia juga ingin Go-Pay menjadi alat pembayaran jalan tol, listrik hingga pembayaran permainan di App Store dan Google Play.
Adapun, layanan QR Code milik Go-Pay ini sudah bisa digunakan sejak 8 April 2018 lalu di Go-Food Festival. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Onny Widjanarko membenarkan, Go-Pay adalah salah satu dari 12 penyedia layanan pembayaran yang mendapat izin QR Code. "Go-Pay sudah dapat izin QR," ujarnya, awal bulan lalu.