Manuver Unicorn & Decacorn RI untuk Dorong Transaksi di Tengah Pandemi

Katadata/desy setyowati
Ilustrasi, platform unicorn dan decacorn Indonesia
Penulis: Desy Setyowati
13/7/2020, 11.50 WIB

Namun, Head of Marketing, Transport, Traveloka Andhini Putri mengatakan, transaksi mulai meningkat pada Juni. “Kami mulai melihat adanya kenaikan transaksi secara bertahap," katanya kepada Katadata.co.id, akhir pekan lalu (10/7).

Unicorn Tanah Air itu pun berinovasi dari sisi produk. Traveloka bekerja sama dengan startup penyedia layanan kesehatan Prodia, Klinik Pintar, dan Biotest untuk menyediakan layanan tes Covid-19 di 44 kota Indonesia.

Sebagaimana diketahui, calon penumpang harus menunjukkan surat bebas virus corona saat ingin bepergian menggunakan pesawat. (Baca: Transaksi Traveloka dan Tiket.com Berangsur Naik Mulai Juni)

Perusahaan juga menambah konten baru, Online Xperience. Fitur anyar ini memuat konten eksklusif dari para pelaku industri kreatif seperti layanan interaktif memasak, kesenian, gaya hidup sehat hingga keterampilan usaha.

"Selama masa pandemi, kami secara intensif memantau perkembangan situasi terkini agar dapat menyesuaikan produk dan layanan dalam memenuhi kebutuhan para pengguna,” kata dia.

Strategi serupa juga diterapkan Gojek. Decacorn ini menutup GoLife dan GoFood Festival saat pandemi, karena membutuhkan interaksi jarak dekat antarpengguna. Sedangkan masyarakat diimbau untuk menjaga jarak fisik guna meminimalkan penularan virus corona.

(Baca: Alasan Gojek dan Grab Serius Garap Bisnis Cloud Kitchen Saat Pandemi)

Namun, Gojek berfokus membangun cloud kitchen yang disebut Dapur Bersama. Konsumen tidak bisa membeli dan menikmati makanan maupun minuman di restoran. Produk hanya dapat dipesan secara online.

Saat ini, Gojek memiliki 27 Dapur Bersama di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Medan dan Bandung. “Kalau semua lancar, semestinya akhir tahun bisa 100 lokasi,” kata co-CEO Gojek Andre Soelistyo, Kamis pekan lalu (9/7).

Layanan itu juga dinilai lebih efisien ketimbang GoFood Festival. Perusahaan mengandalkan insight dari data yang dikelola guna menentukan lokasi yang banyak peminatnya. Dengan begitu, Gojek bisa mencari tempat yang biaya sewanya murah, namun potensi pembelinya tinggi.

(Baca: Gojek PHK 430 Pegawai di Divisi GoLife dan GoFood Festival)

Dari sisi transaksi, Andre mengatakan bahwa porsi layanan pesan-antar makanan melonjak dari 20-30% menjadi 70-80% saat pandemi virus corona. “Jadi penjualan dengan delivery jauh lebih efisien,” ujar dia.

Peningkatan tersebut juga sesuai dengan hasil riset Facebook dan Bain and Company bulan lalu, sebagaimana tecermin pada Databoks berikut:

Gojek juga melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 430 karyawan. Perusahaan penyedia layanan on-demand ini pun berfokus pada layanan yang transaksinya tinggi selama pandemi, seperti GoPlay.

Jumlah pengguna dan waktu yang dihabiskan untuk menonton film di platform Video on Demand (VoD) itu naik 10 kali lipat dibandingkan sebelum ada pandemi Covid-19.

Dengan peningkatan itu, GoPlay bahkan berhasil menutup putaran pendanaan independen pertamanya. Dana segar yang diperoleh akan digunakan untuk memperkuat teknologi.

Pendanaan tersebut dipimpin oleh ZWC Partners dan Golden Gate Ventures. Selain itu, diikuti oleh Openspace Ventures, Ideosource Entertainment, dan Redbadge Pacific.

(Baca: Saingi Netflix hingga IndoXXI, Anak Usaha Gojek Galang Pendanaan)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur, Fahmi Ahmad Burhan