RS Kewalahan, Kemenkes Libatkan Gojek & Grab untuk Cek Risiko Corona

Aplikasi Gojek dan Grab
Ilustrasi fitur Halodoc di aplikasi Gojek (kiri) dan GrabHealth di aplikasi Grab (kanan) terkait pengecekan virus corona.
23/3/2020, 15.32 WIB

Kementerian Kesehatan menggandeng Gojek dan Grab dalam menangani pandemi corona. Caranya, pengguna bisa mengakses kedua aplikasi tersebut untuk mengetahui dirinya tergolong Orang dalam Pengawasan (ODP) atau Pasien dalam Pengawasan (PDP) terkait covid-19.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan drg Oscar Primadi menilai, kedua aplikasi itu bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. “Perlu penguatan sistem untuk memberikan pemahaman mengenai pandemi corona,” kata dia saat video conference, Senin (23/3).

Masyarakat bisa mengecek dirinya termasuk ODP atau PDP covid-19 melalui kedua aplikasi itu. “Jadi tidak bingung. Masyarakat tahu kapan harus ke rumah sakit dan isolasi mandiri di rumah,” kata Oscar.

Di aplikasi Gojek, layanan konsultasi kesehatan (telemedicine) termasuk pengecekan disediakan oleh Halodoc. Sedangkan di aplikasi Grab, layananya disediakan oleh Good Doctor.

(Baca: Masyarakat Bisa Cek Kesehatan terkait Corona di Aplikasi Gojek)

Katadata.co.id mencoba untuk mengakses layanan tersebut di aplikasi Gojek. Di halaman utama platform, terdapat pop-up terkait pemeriksaan covid-19 bertajuk “apakah aku sehat?”. Ketika ditekan, Anda akan diarahkan ke fitur chat Halodoc.

Lalu, akan muncul beberapa pertanyaan yang harus Anda jawab ya atau tidak. Nantinya, tim Halodoc akan memberikan hasil cek Anda dalam tiga kategori yakni rendah, sedang, dan tinggi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan