Sinar Mas & East Ventures Investasi Rp 110 M di Startup Katering Lokal

instagram/@eatyummybox
Startup penyedia solusi katering dan restoran berbasis komputasi awan (cloud kitchen), Yummy Corp mengumumkan perolehan pendanaan US$ 7,75 juta atau sekitar Rp 110 miliar kemarin (19/10).
Penulis: Desy Setyowati
20/10/2019, 07.56 WIB

Startup penyedia solusi katering dan restoran berbasis komputasi awan (cloud kitchen), Yummy Corp mengumumkan perolehan pendanaan US$ 7,75 juta atau sekitar Rp 110 miliar kemarin (19/10). Investasi ini dipimpin oleh modal ventura milik Sinar Mas, Sinarmas Digital Ventures (SMDV) dan Intudo Ventures.

Investor lain yang terlibat dalam pendanaan ini adalah East Ventures, Sovereign’s Capital, Agaeti Ventures, dan Selera Kapital by Sour Sally Group. “Pendanaan ini akan kami manfaatkan untuk meningkatkan kualitas makanan dan customer experience,” CEO Yummy Corp Mario Suntanu dalam siaran pers, kemarin (19/10).

Yummy Corp menyediakan dua bisnis utama yaitu solusi katering dan cloud kitchen. Melalui layanan catering solutions, Yummy Corp menawarkan layanan makan siang sehat dimasak di tempat (on-premise) maupun diantar ke perusahaan dalam bentuk siap saji (off-premise).

Selain pembelian dalam jumlah besar oleh perusahaan, pegawai bisa membeli produk Yummy Corp secara satuan melalui aplikasi Yummybox. (Baca: Potensinya Besar, Gojek dan Grab Akan Bersaing di Bisnis Cloud Kitchen)

Sedangkan cloud kitchen merupakan layanan Yummy Corp merangkul para pelaku bisnis kuliner lainnya untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Saat ini, Yummy Corp memiliki 25 titik dapur berbasis komputasi awan di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangeran dan Bekasi (Jabodetabek).

Dengan adanya pendanaan ini, Yummy Corp menargetkan bisa memiliki 200 titik dapur baru di Jakarta dan berbagai kota besar di Indonesia pada 2020. Awal tahun ini, perusahaan pun telah mengakuisisi pelopor layanan katering berbasis online, Berrykitchen.

Saat ini Yummy Corp menyajikan 10 ribu lebih porsi makanan untuk pelanggan setiap harinya. Perusahaan juga menyajikan lebih dari 3 ribu menu, yang bertujuan untuk menciptakan gaya hidup makan siang di kantor yang menyenangkan.

(Baca: Google: Potensi Pasar yang Diperebutkan Gojek dan Grab Rp 83,8 Triliun)

Yummy Corp berdiri pada 2017 lalu, dan menerapkan model Business to Business to Costumer (B2B2C) karena melayani konsumen perusahaan maupun perorangan. Beberapa klien Yummy Corp seperti Unilever, Wings, Ascott, Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), dan lainnya.

Akan tetapi, bisnis cloud kitchen yang digarap Yummy Corp ini juga diincar oleh dua decacorn, yakni Gojek dan Grab. Grab telah membangun 20 dapur berbasis komputasi awan di Jabodetabek dan Bali. Sedangkan Gojek mulai merancang model bisnis ini.

(Baca: Gojek Bakal Rambah Cloud Kitchen, Grab Perluas GrabKitchen ke Bali)