80% dari Ratusan Mitra Baru GoFood Gojek Pertama Kali Berbisnis

gojek
Gojek mendistribusikan paket makan gratis kepada mitra pengemudi lewat belasan ribu merchant GoFood.
Penulis: Desy Setyowati
5/11/2021, 15.01 WIB

Gojek mencatatkan 250 ribu mitra GoFood baru sejak ada pandemi corona. Sekitar 80% di antaranya pertama kali membuka usaha kuliner.

“Sejak ada pandemi corona sampai sekarang, ada 250 ribu mitra GoFood baru,” kata Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo saat konferensi pers virtual bertajuk ‘Ngobrol Bareng Gojek – Dukungan untuk Mitra Ekosistem dan Apresiasi Mitra Juara Gojek’, Jumat (5/11). “Sekitar 80% pemilik bisnis pertama.”

Total mitra GoFood Gojek kini sekitar satu juta.

Pada kesempatan sebelumnya, ia menyampaikan bahwa penghasilan bulanan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner di GoFood meningkat hingga tujuh kali lipat pada kuartal III dibandingkan kuartal II 2020. Menurutnya, ini karena dua faktor, yaitu:

1. Dukungan dari Komunitas Partner GoFood (KOMPAG)

KOMPAG merupakan wadah komunitas UMKM kuliner di Gojek. Komunitas ini diikuti oleh lebih dari 107 ribu UMKM kuliner dari 70 kota di Indonesia.

"Kami mempelajari bahwa dukungan edukasi dan pengembangan kapasitas melalui KOMPAG penting dilakukan agar UMKM dapat meningkatkan keterampilan dan mampu bersaing di tengah kompetisi bisnis kuliner yang semakin ketat," kata Catherine dalam siaran pers, bulan lalu (18/10).

Catherine mengatakan, KOMPAG akan semakin fokus mengembangkan bisnis UMKM kuliner pada 2022. Perusahaan bakal menggelar mentorship dan pelatihan tersegmentasi, sehingga anggota dibagi berdasarkan kategori keaktifan untuk bisa mengikuti sesi workshop rutin mingguan.

2. Dukungan sejumlah teknologi dari GoFood

Yang terbaru, Gojek meluncurkan dua fitur di GoFood yakni ulasan pelanggan dan banner rekomendasi kategori restor terpopuler dan lagi disuka GoFoodies. Perusahaan pun membuat fasilitas promo untuk menarik konsumen.

Decacorn Tanah Air itu juga mengatakan bahwa pendapatan dari GoFood meningkat 20 kali dalam empat tahun terakhir.

Berdasarkan riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), ekosistem Gojek dan GoTo Financial berkontribusi Rp 249 triliun atau setara 1,6% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia 2020.

Hasil riset itu mengacu pada data transaksi di ekosistem Gojek dan GoTo Financial. LD FEB UI juga melakukan survei kontribusi ekosistem keduanya kepada 47.218 responden yang terdiri dari mitra dan konsumen.

"Kami hitung dasarnya dampak dari keseluruhan ekosistem. Jadi hasilnya, kontribusi Gojek mencapai 1,6% terhadap PDB atau Rp 249 triliun tahun ini," kata Wakil Kepala LD FEB UI Paksi C.K. Walandouw saat konferensi pers virtual, dua pekan lalu (21/10).

Kontribusi Gojek terhadap ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan meningkat, jika dibandingkan 2020 yang mencapai 1% terhadap PDB. Ini karena ekosistem Gojek dianggap mampu meningkatkan pendapatan mitra Rp 66 triliun pada 2021.

Peningkatan pendapatan paling besar dialami oleh mitra GoFood. Ada 66% mitra GoFood yang mencatatkan peningkatan pendapatan selama tahun ini.

Kenaikan itu terjadi karena GoFood dianggap mampu memberikan promosi, perluasan akses pasar, kemudahan pengelolaan operasional hingga pelatihan kewirausahaan kepada mitra.

Riset LD FEB UI juga mencatat, jumlah pengusaha pemula yang memanfaatkan GoFood meningkat 47% tahun ini. Itu karena 4 dari 5 UMKM percaya bahwa GoFood mendorong pertumbuhan usaha.

Lalu 3 dari 4 mitra UMKM juga menganggap biaya komisi GoFood sudah sesuai dengan manfaat yang didapatkan.kuliner

Reporter: Desy Setyowati, Fahmi Ahmad Burhan