Deretan Startup Akan IPO Tahun Ini, Ada GoTo dan Kredivo

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Sejumlah pelaku perbankan dan pasar modal mengikuti vaksinasi COVID-19 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021).
3/1/2022, 12.28 WIB

Entitas gabungan antara Tiket.com dan Cova Acquisition berpotensi menghasilkan valuasi US$ 2 miliar.

4. Traveloka

Traveloka awalnya berencana IPO lewat SPAC. Unicorn ini dikabarkan akan merger dengan perusahaan SPAC asal Hong Kong, Bridgetown Holdings Ltd.

Apabila merger terwujud, entitas gabungan keduanya diprediksi US$ 5 miliar atau Rp 73 triliun.

Namun, sumber Bloomberg melaporkan, direksi Traveloka memutuskan untuk tidak melanjutkan IPO melalui SPAC. Alasannya, karena antusiasme di pasar SPAC berkurang.

Sumber lainnya mengatakan, Traveloka dapat meninjau kembali pembicaraan dengan Bridgetown maupun perusahaan ‘cek kosong’ lain jika pasar pulih. Sedangkan unicorn Indonesia ini sudah melakukan pembicaraan dengan Bridgetown sejak sekitar April tahun lalu.

Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menilai, keputusan yang dibuat oleh Traveloka merupakan yang paling tepat saat ini. “Tren SPAC di AS agak menurun,” kata dia saat wawancara dengan beberapa media, tahun lalu (14/10/2021).

5. TaniHub Group

Startup bidang pertanian, TaniHub Group juga mengkaji IPO. Namun CEO TaniHub Group Pamitra Wineka mengatakan, butuh waktu untuk bisa melantai di bursa saham.

“Kami menyiapkan. Namun, belum tahu pastinya kapan. Yang pasti, dalam tiga tahun ke depan, menurut saya cukup oke,” kata dia dalam acara virtual executive interview, pada tahun lalu (31/5/2021)

6. Warung Pintar

VP of Communication Warung Pintar Kevin Arffandy mengatakan, perusahaan belum bisa mengonfirmasi terkait kabar akan IPO. Hanya saja, Warung Pintar akan selalu terbuka untuk berbagai opsi aksi korporasi, termasuk IPO.

"Kami selalu terbuka dengan berbagai opsi, dengan tujuan mendukung kemajuan warung, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan seluruh pihak dalam ekosistem," kata Kevin kepada Katadata.co.id, tahun lalu (2/11/2021). 

7. Blibli

E-commerce milik Group Djarum Blibli juga berencana IPO. Startup yang berdiri pada 2011 ini merupakan pusat belanja online untuk berbagai produk, termasuk elektronik dan produk gaya hidup.

Perusahaan bekerja sama dengan sekitar 100 ribu mitra bisnis. Selain itu, menawarkan pengiriman melalui layanan Blibli Express serta 27 mitra logistik di kota-kota besar di Indonesia.

Blibli juga dikabarkan menunjuk Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley sebagai penasihat atas rencana IPO awal tahun depan.

Dikutip dari Bloomberg, e-commerce itu disebut-sebut menggandeng sejumlah lembaga perbankan untuk menjadi penasihat keuangan dan menjajaki potensi penjualan saham perdana.

8. OnlinePajak

Unicorn OnlinePajak berencana mencatatkan penawaran saham perdana ke publik atau IPO dalam dua atau tiga tahun ke depan. Startup ini juga menargetkan pasar di luar negeri.

"Sebagai unicorn, kami juga ingin melantai di bursa. Dua atau tiga tahun mudah-mudahan tercapai," kata CEO OnlinePajak Mulia Dewi Karnadi saat konferensi pers virtual, pada tahun lalu (8/10/2021).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan